Tekno

Xiaomi Siapkan Teknologi AI Bakal Ditanamkan ke Gadget

Xiaomi tidak hanya memproduksi gadget, smartphone, atau laptop saja. Ternyata perusahaan tersebut telah melakukan riset di dunia teknologi Aritificial Intelligence (AI) yang lebih besar.

Dalam laporannya, Xiaomi memaparkan sejumlah pencapaian dari IP Xiaomi dan kemampuan inovasi teknologinya.

Saat ini, perusahaan asal Tiongkok tersebut, telah memasuki 12 bidang riset dan pengembangan yang mencakup teknologi komunikasi seluler berbasis 5G, big data, cloud computing, dan artificial intelligence, yang terbagi menjadi 98 sub-segmen.

Hal itu juga terhubung oleh platform Internet of Thing (IOT), yang merilis laporan tahunan terkait Intellectual Property (IP).

Melalui dokumen tersebut, Xiaomi juga menyampaikan sejumlah pencapaian  dari IP Xiaomi dan kemampuan inovasi terkait teknologinya.

President of Xiaomi, Wang Xiang mengatakan bahwa Xiaomi menghadirkan inovasi teknologi terbaik bagi penggunanya, sekaligus berkomitmen untuk menghormati IP dan menawarkan solusi beragam dalam menyelesaikan sengketa IP.

Selain itu, perlindungan paten juga mendukung inovasi yang melekat pada Imaging Techology dari smartphone Xiaomi.

Oleh karena itu, lebih dari 1.000 paten untuk imaging technology di seluruh dunia, Xiaomi juga meningkatkan pengalaman pengguna smartphone.

Perusahaan asal Tiongkok tersebut telah memimpin dan turut berpartisipasi dalam perumusan lebih dari 260 standar nasional, industri, dan grup.

Usai pengembangan selama bertahun – tahun, perusahaan asal Tiongkok juga telah memegang lebih dari 1.200 paten terkait AI secara global.

Teknologi AI call noise reduction milik Xiaomi salah satunya, yang telah diterapkan di lebih dari 60 produk Xiaomi.

Dalam kerangka komitmen yang bertajuk “Technology for Good”, Xiaomi secara bertahap mengembangkan fitur aksebilitas dalam sistem operasi MIUI-nya.

Misalnya, teknologi haptic Xiaomi, pengenalan suara sekitar, dan teknologi text-to-speech yang dirancang untuk pengguna dengan gangguan penglihatan, pendengaran, dan pengucapan.

Oleh karena itu, pengguna yang memiliki kekurangan untuk dapat dimudahkan dengan bantuan teknologi yang canggih ini.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button