Pemerintahan

Makan Bergizi Gratis Diungkap Prabowo di KTT G20 Brazil

Presiden Prabowo Subianto menyebut soal program makan bergizi gratis (MBG) saat menghadiri kegiatan KTT G20 di Brazil.

Prabowo menegaskan, program makan bergizi gratis terkhusus bagi anak-anak menjadi hal penting dari strategi pemerintah Indonesia saat ini.

“Makan gratis untuk anak-anak kami adalah bagian vital (sangat penting) dari strategi kami,” ujar Prabowo saat memberikan pernyataan di sesi pertama KTT G20 Brazil, pada Selasa, 19 November 2024.

Menurutnya, program makan gratis adalah bagian dari pemberdayaan generasi muda di Indonesia.

“Ini juga merupakan bagian dari pemberdayaan muda kami (Indonesia) agar bisa mendapatkan manfaat pendidikan,” ungkap Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo memuji Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva yang menempatkan isu kemiskinan dan kelaparan sebagai titik fokus di sesi pertama KTT G20 Brazil.

Sang Presiden RI kemudian menjelaskan Indonesia tengah menghadapi masalah nyata terkait kelaparan dan kemiskinan.

“Dalam kehidupan sehari-hari, kami masih mempunyai persentase cukup besar penduduk di bawah garis kemiskinan, kami juga melihat 25 persen anak-anak kami kelaparan setiap hari,” tutup Prabowo.

Berkaca dari hal itu, program makan bergizi memang tengah diupayakan oleh pemerintah Indonesia dengan strategi yang dinilai tepat sasaran.

Prabowo Subianto Bentuk Tim Khusus Pelajari Program Makan Bergizi Gratis di Brazil

Sementara itu, Prabowo Subianto mengaku ingin belajar banyak dari kesuksesan Brazil yang berhasil menjalankan program MBG.

“Saya memberikan makanan gratis ini kepada setiap di Indonesia. Dan dalam hal ini, saya juga ingin belajar dari Brazil yang sudah sukses. Maka saya pun sudah meminta tim saya untuk mengatur dengan investor Anda ke Indonesia,” tandasnya.

Prabowo Subianto Pelajari Impelmentasi Energi Terbarukan di Brazil

Tak hanya pelajari program MBG, Prabowo juga ingin belajar dari Brazil mengenai implementasi energi terbarukan.

Bahakan, dia menilai Brazil sebagai negara yang maju dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan.

“Tentunya, saya berpikir Brazil lebih maju dibandingkan kami dalam penggunaan energi ramah lingkungan melalui solar, memproduksi solar dari minyak sawit,” tandasnya.

Atas dasar itu, Kepala Negara optimis Indonesia bisa merealisasikan hal tersebut lantaran mempunyai sumber energi ramah lingkungan.

“Kita juga punya banyak energi dari matahari. Kami bersemangat untuk menyongsong masa depan,” harapnya.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button