UKM Sate Bandeng Menuju Internasional, Ini Harapan Midah
Pelaku UKM sudah mengekspor sate bandeng khas Banten sejak 2018. Produk itu sudah mengirim ke Arab Saudi dan berbagai negara lainnya melalui komunitas PMI Purna.
Midah Dahmalia Pelaku UKM sate bandeng berharap pemerintah turut andil dalam proses ekspor sate bandeng ke luar negeri karena sate bandeng dapat dikenal di internasional bukan hanya di lokal.
“Siapapun yang mengonsumsi sate bandeng ini akan teringat rumah sendiri walaupun mereka ada di luar negeri,”ucapnya.
Dia mengaku ekspor sate bandeng masih rutin dilakukan ke Arab Saudi minimal setiap satu bulan sekali pengiriman tersebut sampai 500 bungkus.
Ekspor tersebut bukan illegal melainkan dengan cara sewa bagasi, dia mengatakan ada komunitas TKI di Saudi Arabia jadi dengan cara menitipkan orang yang hendak berangkat ke Arab.
“Harapan terbesar saya saat ini, minimal sate bandeng ini bisa di ekspor ke Saudi karena orang-orang Saudi menyukai makanan khas banten,” katanya.
Cara ekspor dapat dilakukan dengan cara sterilisasi kemasan dan iridiasi pangan. Dua cara tersebut dapat bertahan lama untuk dikonsumsi.
Kemudian, dia menjelaskan sejak tahun 2010 sudah dapat perhatian dari pemerintah dan sudah masuk kedalam binaan pemerintah.
“Allahamdulilah kita sudah masuk ke binaan kementerian, salah satunya di fasilitasi belajar di ekspor coaching program, program dari Kementerian agama,”ujarnya.
Midah menjelaskan program tersebut sudah berjalan satu tahun dari program tersebut dia bisa menghitung hpp, kualitas produk dan sebagainya.
Kemudian, Pemerintah sudah mempersiapkan dari perizinan, rumah produksi yang layak.
Dia mengatakan ada komunitas sate bandeng dan berharap komunitas sate bandeng dapat bekerja sama meliputi satu rasa dan spesifikasi yang sama.
Komunitas sate bandeng terbagi dari lintas provinsi yakni Kabupaten Tangerang, Cilegon, Serang dan lain – lain. Namun, untuk kota serang bisa menghasilkan 100 orang yang mengolah sate bandeng dengan rasa yang sama.
Mihda mengatakan produksi sate bandeng bisa menghasilkan 100 kilogram lebih, namun sesuai dengan kebutuhan.
Sate Bandeng khas banten sudah mengirim ke Malaysia, Korea dan berbagai negara lainnya melalui PMI Purna.
“Saya sudah mengirim sampel ke beberapa negara Belanda, Australia, Kanada dan dubai tinggal menunggu respon mereka apakah pasarnya ada atau tidak,”ucapnya.
Meskipun pemerintah belum mendukung dari segi pengiriman namun pemerintah sudah mendukung dari segi pengemasan, pembinaan wirausaha dan inovasi produk.
(Editor: Abdul Hadi)