PT PLN (Persero) menyiapkan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan dan 82.690 personel guna jaga pasokan listrik tetap aman dan andal selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kesiagaan PT PLN ini terungkap saat Apel Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H yang digelar di Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Darmawan Prasodjo yang merupakan Direktur Utama PLN mamstikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel, hingga peralatan pendukung.
“Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tak boleh ada listrik yang mati, tak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang bermasalah listriknya,” katanya, dikutip dalam siaran pers PLN, Minggu (09/04).
Ketika semua merayakan lebaran di rumah, lanjut Darmawan, PLN pun lebaran tetapi ada di lapangan guna pastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tentram, dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat.
Dikatakan Darmawan, pihaknya menyiagakan 20.130 personel PLN dan 61.560 tenaga alih daya yang terdiri dari tim – pelayanan teknis dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Tak hanya itu, mereka pun menyiapkan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan yang tersebar di seluruh tanah air.
Selain itu, Darmawan juga menginstruksikan agar seluruh posko ditempatkan di titik – titik krusial dan seluruh personel bersiaga dan bersinergi dengan berbagai pihak.
“Saya minta posko – posko siaga bisa dibangun di seluruh tempat – tempat publik. Kita hadir dimana masyarakat butuh keberadaan PLN,” tuturnya.
Darmawan menambahkan, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, PLN juga menyiapkan alat pendukung dalam periode Siaga di antaranya menyediakan 1.478 Genset, 559 uninterruptible power supply (UPS), 925 unit gardu bergerak (UGB), 16 unit Trafo Mobile, 259 Crane, 3.260 Mobil dan 3.395 Motor.
Editor: Abdul Hadi
