Soal Banjir Jakarta, Jokowi : Normalisasi Sungai Ciliwung Segera Rampung
Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden Jokowi meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk selesaikan proyek normalisasi Sungai Ciliwung sebagai dari upaya pengendalian banjir di Jakarta.
“Normalisasi Sungai Ciliwung harus segera rampung, dari 33 kilometer (km) yang ada, baru selesai 16 km, sehingga masih tersisa 17 km,” kata Jokowi.
“Saya minta Pak Menteri PU, Pak Gubernur bersama – sama untuk selesaikan ini, termasuk penanganan di 12 sungai yang mengalir melintas DKI Jakarta juga harus dinormalisasi,” katanya menambahkan.
Hal itu pun terungkap saat Jokowi meresmikan Sodetan Kali Ciliwung, di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Dikatakan Jokowi, pembangunan Sodetan Ciliwung sepanjang 1,2 km dengan dua terowongan memakan waktu 11 tahun dan menggunakan alokasi anggaran sebesar Rp1,150 triliun.
Infrastruktur ini, kata Jokowi, mampu mengurangi banjir di enam kelurahan yang berada di Jakarta.
Selain Sodetan Kali Ciliwung, pemerintah juga telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamani.
Keberadaan infrastruktur ini, menurut Jokowi, mampu mengurangi banjir yang ada di Jakarta hingga 62 persen.
“Sudah dicegat airnya di Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi, tapi juga masih ada yang terus. Di sini ada normaliasi Sungai Ciliwung, kemudian ada Banjir Kanal Timur, kemudian yang sekarang ada Sodetan Sungai Ciliwung plus penanganan pompa – pompa, baik di Sungai Sentiang dan sungai di Ancol dan di 13 sungai yang ada di DKI Jakarta,” tandasnya.
Presiden Jokowi juga menambahkan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Semua upaya penanganan banjir tersebut, kata Jokowi, harus dilakukan secara komprehensif dari hulu hingga ke hilir.
Editor ; Abdul Hadi