Antrean warga untuk menukarkan uang di Penukaran Kas Keliling Bank Indonesia mulai terjadi pukul 10.00 WIB di Alun-alun Cilegon, Senin (18/4/2022).
Warga berdatangan membawa uang tunai untuk ditukarkan menjadi pecahan Rp1000, Rp2000, Rp5000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Sebelum datang warga ternyata telah mendaftar di aplikasi Pintar yang disediakan oleh Bank Indonesia.
Waldatun Thaiatun (50) warga yang ikut mengantre sejak pukul 10.00 WIB, mengaku hendak menukarkan pecahan uang baru untuk kebutuhan menjelang lebaran.
“Mau nuker uang Rp3.700.000 melalui aplikasi Pintar. Aplikasi itu memudahkan kita yah, daftarnya kan beberapa hari yang lalu, kalau kuotanya ada,” ungkapnya.
Wanita beseragam dinas guru itu juga mengaku sebelumnya kesulitan untuk melakukan pendaftaran di aplikasi Pintar lantaran kuota sudah penuh.
“Ibu mau daftar yang tanggal 7 April, ternyata sudah habis, Alhamdulillah bisa yang hari ini,” terangnya.
Saat disinggung terkait alasan menukarkan pecahan uang baru, Dia mengaku untuk dibagikan kepada keluarga menjelang hari raya lebaran.
Hal senada dikatakan Mida (36) yang mengantre sejak pulul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB menukarkan pecahan uang baru untuk persiapan hari raya Idul Fitri.
“Saya tukar uang Rp1.700.000 dapatnya uang pecahan Rp2.000 sebanyak Rp200.000, pecahan Rp5.000 sebanyak Rp500.000, pecahan Rp10.000 sebanyak 1.000.000,” ungkapnya sembari menunjukkan uang baru sudah disusun per pack bertulis Bank Indonesia.
Ahyar (18) warga dari Kelurahan Warnasari mengaku bahwa orangtuanya telah mendftarkan pada aplikasi Pintar. “Saya nuker uang Rp1.800.00 teh, disuruh orangtua datang kesini,” tandasnya.
Unit Penukar Uang Bank Indonesia Cabang Banten, Andika mengatakan Penukaran Kas Keliling Pintar memyediakan 100 kuota.
“Di sini kami sediakan untuk sekitar 100 orang yang telah mendaftar di aplikasi Pintar. Namun kami mentolerir dan menerima masyarakat yang menukar secara ofline. Tetapi kami lebih mengutamakan yang menggunakan aplikasi Pintar,” katanya.
Andika juga menyebut untuk se-Banten, Bank Indonesia Cabang Banten menyediakan uang pecahan untuk ditukarkan masyarakat sekitar Rp2,5 Triliun. (Reporter: Erlang Cristin / Editor: Iman NR)
