Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri melakukan audit SMP atau sistem manajemen pengamanan pada objek vital nasional (obvitnas) maupun objek tertentu (obter) di PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Banten.
“PT PGN merupakan salah satu obvitnas di daerah hukum Polda Banten yang sudah bermitra atau bekerjasama dengan Ditpamobvit Polda Banten,” kata Kombes Edi Sumardi, Dirpamobvit Polda Banten, Rabu (27/9/203).
Audit SMP tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab dalam membuktikan keberhasilan atau tidaknya pengelolaan objek vital dalam menerapkan SMP.
Dikatakan Edi Sumardi, audit dilaksanakan dari 25 hingga 27 September di PT Sales & Operation Region II Area Tangerang – MCS dan Offtake ST. Gas Bitung di Jalan Pahlawan Seribu, Rawa Buntu, Tangerang Selatan.
“Kegiatan audit di PT PGN dipimpin Brigjen Pol Dody Marsidy selaku penanggung jawab, didampingi oleh Kasubdit Pamwaster Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Kombes Pol Wawan Kristyanto,” jelasnya.
Kegiatan audit selama 3 hari ini, bertujuan untuk meningkatkan SMP pada obvitnas maupun objek obter. Metode audit membahas 5 elemen SMP yang sebelumya sudah diawali dengan bimbingan tekhnis dan tinjauan lapangan.
“Sispamobvitnas yang dilakukan oleh tim auditor adalah untuk memastikan bahwa sistem keamanan sudah standar dan memenuhi syarat sesuai Peraturan Kabaharkam Polri,” ujarnya.
Kemudian audit SMP oleh tim audit membahas tentang sistem kemanan yang ada di PT Sales & Operation II-ST.
Gas Bitung-Banten dengan tujuan terciptanya situasi aman dan kondusif di kawasan PT Sales & Operation II-ST. GAS Bitung- Banten.
Maka dari itu setiap keluar masuk kendaraan harus diperiksa dengan secara detail untuk mencegah hal2 yang tidak diinginkan.
“Alhamdulillah kegiatan audit di PT PGN berjalan dengan lancar dan kondusif, hasil dari kegiata,” kata Edi Sumardi.
Audit SMP ini adalah PT PGN Tbk telah mampu mengimplementasikan SMP di seluruh area tangerang dan rayon yang jadi tanggung jawabnya.
“Kami Berterima kepada GM. PT. PGN, Tbk, bapak santiaji yang telah mampu memimpin perusahaan ini dengan begitu baik dan seluruh sistem manajemen pengamanan obvitnas dapat berlajan sesuai ketentuan perundang-undangan,”, tutup Edy Sumardi. (Yono)
Editor Iman NR
