Lingkungan

BMKG: Waspadai Hujan Lebat, Angin Kencang dan Petir di Banten

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, dan Kabupaten Serang.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tatang Rusmana, Selasa (30/1/2024) mengatakan, cuaca wilayah Banten berpotensi hujan dengan intensitas ringan dan sedang pada siang hari dengan suhu udara rata-rata 24-34 derajat Celsius dan tingkat kelembapan 65-95 persen.

Selain itu, kata dia, angin bergerak dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam.

Menurutnya, peluang cuaca buruk tersebut pada sore hari dan bisa menimbulkan bencana alam hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Selain itu juga BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kepada pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten, dan Selat Sunda bagian selatan, karena tinggi gelombang di perairan itu berkisar 1,25 meter sampai 2,50 meter (sedang).

Untuk penyeberangan Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung), kata dia, relatif normal serta aman dengan tinggi gelombang Perairan Selat Sunda bagian utara 1,25 meter (rendah).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi pada sejumlah provinsi di Indonesia pada Selasa.

Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yakni di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, dan Bengkulu.

Kemudian DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung.

Lalu, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat waspada dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

“Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia,” katanya.

Sedangkan untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

“Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem,” katanya. (Rosyadi)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button