Lingkungan

Banjir Pandeglang Genangi 3 Kecamatan, BPBD: Belum Ada Laporan

Banjir menggenangi setidak tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang akibat curah hujan yang tinggi sejak Sabtu malam (3/2/2024) hingga Minggu pagi (4/2/2024).

“Kami belum menerima laporan jumlah rumah warga yang terendam banjir dari pihak kecamatan,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Lilis Sulistiati saat dihubungi ANTARA di Pandeglang, Minggu (4/2/2024).

BPBD Pandeglang kini mengutamakan pendistribusian logistik ke lokasi yang terdampak bencana banjir di tiga kecamatan.

Pendistribusian logistik berupa beras, lauk pauk, makanan siap saji hingga tenda untuk menampung warga yang rumahnya tergenang banjir.

Banjir yang melanda rumah warga dengan ketinggian 30-40 sentimeter di tiga kecamatan itu akibat luapan Sungai Cilemer.

Ketiga kecamatan itu yang terparah di Kecamatan Patia hingga delapan desa antara lain Desa Patia, Desa Surianeun, Desa Ciawi, Desa Simpang Tiga, Desa Pasir Gadung, Desa Idaman, Desa Babakan Keusik dan Desa Cimoyan.

Untuk Kecamatan Sukaresmi tersebar di tiga desa yakni Desa Sukaresmi, Desa Kubang Kampil dan Desa Pasir Huni serta Kecamatan Pagelaran antara lain Desa Sukarame dan Desa Pagelaran.

Saat ini, curah hujan masih berlangsung dan beberapa titik akses jalan tertutup air serta banyak rumah yang terendam oleh banjir.

“Kami belum bisa memastikan jumlah rumah yang terdampak banjir karena masih dilakukan pendataan,” kata Lilis.

Sebelumnya, ratusan rumah warga terendam banjir di Desa Kosambi Ronyok, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (3/2/2024).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana mengatakan banjir ini disebabkan curah hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengakibatkan meluapnya air sungai dan merendam permukiman warga (Baca: Diguyur Hujan, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir di Serang).

“Untuk saat ini yang tercatat kurang lebih ada 245 rumah yang terendam banjir di Desa Kosambi Ronyok,” katanya.

Nana mengatakan, saat ini tim gabungan telah mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet ke lokasi yang lebih aman dari banjir.

Selain itu pihaknya juga telah mendirikan tenda darurat sebagai tempat beristirahat bagi warga yang terdampak banjir.

“Kami telah mendirikan tenda darurat untuk warga, karena saat ini ketinggian air sekitar 20-50 cm dan cuaca di lokasi juga masih hujan,” katanya. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button