Advetorial

BPBD Banten Dirikan Posko, Waspadai Bencana Hidrometeorologi Selama Lebaran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mendirikan Posko untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.

“Posko itu terdiri dari satu merupakan Posko Terpadu yang berada di Merak dan posko lainnya masing-masing berada di kabupaten dan kota,” kata Nana Suryana, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banten yang dihubungi MediaBanten.Com, Jumat (5/4/2024).

Setiap Posko dilengkapi dengan personel dan peralatan untuk antisipasi bencana hidrometeorolgi tersebut. “Kami besiaga baik personel maupun perlengkapan,” katanya.

Nana Suryana kembali menegaskan, setiap kabupaten dan kota di Provinsi Banten berpotensi bencana hidrometeorologi baik berupa banjir dan longsor.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat diminta untuk waspada dengan menghindari tempat-tempat yang berpotensi banjir dan tanah longsor.

Para orang tua juga diminta untuk mengawasi dan memperhatikan anak-anak dalam bermain di sekitar aliran sungai agar tidak terbawa arus. Selain itu masyarakat juga diminta untuk tidak mudah percaya terhadap berita hoaks yang belum jelas kebenarannya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang selama arus mudik Idul Fitri 2024.

Karena itu, BMKG mengimbau para pemudik agar berhati-hati dan tetap waspada saat melakukan perjalanan. Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Pulau Jawa, hingga Senin, 8 April 2024 dan berpotensi berlanjut selama periode awal libur Lebaran 2024.

“Kami mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga tiga hari ke depan,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat memberikan keterangan pers, dikutip Jumat (5/4/2024).

Dwikorita menyebut cuaca ekstrem yang terjadi dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril.

Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Karena berpotensi terjadi di pekan arus mudik, BMKG mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.

“Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan,” kata Dwikorita. (Adv)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button