Presiden Jokowi menekankan pentingnya kesiapan lahir dan batin sebelum menikah untuk mencegah permasalahan gagal tumbuh atau stunting pada anak.
“Masalah Stunting itu juga masalah mengenai bagaimana kita menyiapkan prahamil dan saat hamil, penting. Sehingga yang namanya pernikahan itu harus dilihat bahwa mereka yang mau menikah itu betul – betul siap, siap lahir dan batin,” kata Jokowi, dikutip dari Setkab, Kamis (26/1).
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat menanggapi pertanyaan awak media mengenai tingginya angka pernikahan dini di sejumlah daerah di Indonesia.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa pentingnya menjaga kesehatan prahamil dan saat hamil.
Presiden menilai bahwa penyelesaian permasalahan stunting saat anak masih di dalam kandungan akan lebih mudah.
“Jangan sampai mau nikah ada anemia, kurang darah. Itu nanti waktu hamil, kalau tidak diselesaikan, waktu hamil anaknya menjadi stunting, penyelesaian setelah lahir itu lebih sulit. Akan lebih mudah diselesaikan, pada saat anak masih dalam kandungan,” tandasnya.
Dikutip dari Promkes Kemkes, Kamis (26/1), berdasarkan WHO, stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.
Pencegahan stunting sangat perlu dilakukan, apa sajakah caranya ? Simak penjelasan berikut ini.
- Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
Tindakan yang relative ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan.
Lembaga kesehatan Millenium Chalangge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter.
Selain itu, wanita yang sedang hamil sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.
- Beri ASI Ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan
Veronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman, menyampaikan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro.
- Terus memantau tumbuh kembang anak
Orang tua perlu memantau tumbuh kembang anak mereka. Terutama dari tinggi dan berat badan anak.
Bawa anak secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak, dengan demikian, akan lebih mudah bagi Ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.
Editor: Abdul Hadi
