Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memeriksa intensif Rektor Unila, Prof Karomani dan 6 orang lainnya setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandung dan Lampung, Sabtu pagi (20/8/2022).
Penangkapan ini diduga terkait penerimaan suap sebanyak Rp2 miliar dari penerimaan mahasiswa baru secara mandiri.
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri membenarkan penangkapan Rektor Unila bersama 6 orang lainnya dan terdapat barang bukti berupa uang.
“Terkait dugaan korupsi suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di universitas negeri Lampung tersebut,” kata Ali Fikri.
Ali menyatakan, operasi tangkap tangan itu dilakukan di dua tempat, yaitu di Bandung dan Lampung. Dia menyatakan penyidik KPK menangkap tujuh orang.
“Tim KPK sejauh ini mengamankan sekitar tujuh orang di Bandung dan Lampung. Termasuk Rektor dan pejabat kampus dimaksud,” kata dia.
Juru Bicara KPK memang tidak menyatakan secara pasti soal jumlah uang yang juga terungkap dalam OTT tersebut. Namun beberapa sumber menyebutkan, uang itu diperkirakan berjumlah Rp2 miliar.
“Duit belum dihitung semua, tapi diperkirakan Rp 2 miliaran. Dari beberapa pihak,” kata sumber tersebut.
Sumber di Unila membenarkan Karomani sedang berada di Bandung. Dia sedang berada di Kota Kembang bersama para pejabat rektorat lainnya sejak Kamis lalu.
“Kamis sore Pak Aom (sebutan untuk Karomani) sama para pejabat yang di rektorat berangkat pakai bus jalan-jalan ke Bandung,” katanya.
Jubir KPK menyatakan bahwa operasi tangkap tangan itu digelar KPK pada Sabtu dini hari tadi, 20 Agustus 2022.
Karomani cs disebut telah digelandang ke Gedung Merah Putih KPK di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menahan mereka sebelum memutuskan akan menetapkannya sebagai tersangka atau tidak. “Perkembangannya akan segera disampaikan,” kata dia.
Prof Karomani menjabat sebagai Rektor Unila sejak 2020. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Karomani juga tercatat sebagai Guru Besar Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unila. (* / Iman NR)