Frontage Unyur Tersendat-sendat, Warga Satroni Walikota Serang
Forum Rukun Warga Kelurahan Unyur, Kota Serang kembali mendatangi Walikota Serang, Senin (17/7/2023) soal tersendat-sendatnya pembangunan jalur pintas Kereta Api (KA) atau frontage Unyur dari tiga kawasan perumahan menuju lingkungan Unyur.
Kedatangan forum rukun warga Kelurahan Unyur itu diterima Walikota Serang, Syafrudin di Ruang Rapat Walikota Serang, KSB, Kota Serang.
Ketua Forum RW Lingkungan Unyur, Nana Heryatna mengatakan bahwa pertemuan ini kembali dilakukan karena pembangunan jalur pinta (frontage) belum ditindaklanjuti secara riil, sehingga belum bisa digunakan secara optimal.
“Inti dari pertemuan ini kami ingin meminta kejelasan kapan frontage jalan sebidang ini bisa digunakan maksimal, karena kami sudah menguruk tanah tersebut, namun beberapa hari kemudian dipasang patok penghalang jalan dari KAI,” katanya.
Selain itu, jalan pintas tersebut tidak memiliki penerangan jalan umum (PJU), rambu-rambu, palang pintu KA dan kelengkapan lainnya sebagai sebuah perlintasan KA.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, pembangunan frontage atau jalan pintas harus segera diselesaikan. Tujuannya untuk mengurai kemacetan dari tiga perumahan dan memudahkan akses ke Banten Lama.
“Tentunya ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Selain berguna untuk jalan terusan ke wilayah Unyur juga bermanfaat untuk mengurai kemacetan yang ada di Terowongan Trondol,” jelas Syafrudin.
Syafrudin minta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang untuk menyelesaikan secara keseluruhan mulai dari administrasi, izin pelaksanaan dari Direktorat Jenderal Kereta Api dan lainnya.
Jika seluruh perizinan sudah diperoleh, dia minta patok penghalang jalan pintas itu segera dicabut dan memasang palang pintu KA otomatis.
“Saya tegaskan kalau memang Agustus ini bisa dipastikan dipasang langsung dipasang jangan sampai terhambat lagi,” tegas Syafrudin.
“Adapun permasalahan izin dan proses administrasi itu harus dikawal, jangan hanya berdiam diri saja di kantor tapi tidak ada pengawalan, kalau seperti itu mau sampai tahun 2024 juga tidak akan ada progres nantinya,” ujarnya.
Ikbal, Kadishub Kota Serang mengatakan, pihaknya belum bisa memasang palang pintu KA otomatis karena belum mendapatkan izin dari Dirjen Kereta Api Kementrian Perhubungan.
Dia juga mengaku sudah berupaya untuk mencabut atau membuka patok penghalang jalan yang dipasang Dirjen Kereta Api tersebut.
“Kemarin itu yang memasang patok bukan dari Dishub Kota Serang, itu langsung dipasang oleh pusat, kami hanya diminta untuk mendampingi saja,” ujar Ikbal.
Ikbal juga menjanjikan bahwa pertengahan Agustus 2023 akan dilakukan pemasangan palang pintu KA otomatis yang akan dimonitoring Kementrian Perhubungan. (Aden Hasanudin)
Editor Iman NR