Peristiwa

Gedung Pabrik Sepatu di Cikande Terbakar, Dipasang Police Line

Gedung pres pabrik sepatu PT Parkland Word Indonesia (PWI) I, di Jalan Raya Serang – Jakarta Km 68 Kampung Gorda Nagreg, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang terbakar, Selasa (08/11/2022).

Penyebab kebakaran gedung pres pabrik sepatu itu masih diselidiki namun diduga berasal dari ledakan tabung thermopack.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran dan api berhasil dipadamkan oleh 3 unit mobil pemadam kebakaran.

“Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi namun belum dapat disebutkan pihak perusahaan karena lokasi masih dalam posisi pendinginan,” ungkap Kapolsek Cikande, Kompol Andhi Kurniawan.

Polisi telah memasang garis polisi atau police line untuk kepentingan penyidikan atas peristiwa kebakaran di gedung pres pembuat sepatu tersebut.

Kapolsek menjelaskan kebakaran yang melanda pabrik yang memiliki ribuan karyawan ini diketahui sekitar pukul 03.00 WIB.

Dari informasi yang didapat, kata Kapolsek, kebakaran berawal dari tabung thermopack mengeluarkan oli.

“Oli kemudian mengenai badan tabung thermopack kemudian mengeluarkan asap. Setelah itu meledak disertai semburan api,” terang Andhi Kurniawan.

Kobaran api kemudian merembet ke gedung pres dan membakar sebagian samping gedung. Sejumlah karyawan yang bertugas berusaha memadamkan api dengan peralatan yang ada di perusahaan, namun tidak berhasil dipadamkan, malah semakin membesar.

“Kebakaran berhasil dipadamkan oleh petugas dengan mengerahkan 3 unit mobil pemadam dari Kawasan Industri Modern Cikande, damkar PT Nikomas dan damkar Kabupaten Serang,” kata Kapolsek.

Sebelumnya, pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Serang mencatat kasus kebakaran di Kota Serang per Oktober 2019 mencapai 94 kasus. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 60 kejadian (Baca: Kebakaran di Kota Serang Meningkat Jadi 94 Kasus).

Demikian dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Kebakaran Damkar Kota Serang Uba Agus Mauludin usai acara Sosialisasi Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) pencegahan bahaya kebakaran dan bencana lainnya, dalam implementasi pemberdayaan masyarakat melalui sistem keamanan kebakaran lingkungan (SKKL) di salah satu Hotel di Kota Serang, Kamis (17/10/2019).

Ia mengatakan, titik kebakaran banyak terjadi di lahan tidur yang ditumbuhi rumput ilalang. Seperti di Kecamatan Cipocok dan Walantaka.

Untuk itu, ia menghimbau, masyarakat agar tidak teledor ketika sedang membakar sampah, maupun sedang memasak. Karena banyak kejadian kebakaran di Kota Serang, diakibatkan oleh human error. (Yono / Editor: Iman NR)

Yono

SELENGKAPNYA
Back to top button