Ini kronologis kejadian tragis sebuah mobil Odong-odong yang mengangkut 20 penumpang ditabrak Kereta Api (KA) di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa siang (26/7/2022). Akibatnya, 9 penumpang meninggal dunia.
Saksi mata Ari mengatakan, dua kendaraan terlihat melintas di rel KA, di antaranya mobil Odong-odong dari arah Pipitan, Walantaka menuju Kragilan.
Kedua mobil itu sempat berhenti yang berjarang setengah meter jelang perlintasan KA. Tiba-tiba mobil Odong-odong melaju melintas rel tersebut.
Saat bersamaan, KA jurusan Merak – Jakarta melintas. Diperkirakan, pengmudi mobil Odong-odong tidak mendengar suara KA. Akibatnya, KA menghantam mobil Odong-odong tersebut.
Teriakan korban pun terdengar histeris. Para penumpang berhamburan usai mobil ditabrak KA.
Warga Desa Silebu, Maswi (60) menyaksikan saat korban berhamburan dari mobil Odong-odong. Ada yang terpental.
Akibat kejadian tersebut, mobil Odong-odong terlihat hancur dan berantakan. Korban terdiri dari anak-anak dan ibu-ibu.
ringsek, dan memakan banyak korban. Dari mulai anak anak hinggulq ibu-ibu
“Korban ada yang mengantung satu kepala di dalam tubuh dibagian luar,” kata Maswi, warga setempat.
“Saya hitung anak-anak tiga, ibu-ibu enam. Saya ke masjid langsung memberitahukan,” tambahnya. Masjid itu lokasinya tak jauh dari tempat kejadian peristiwa (TKP).
Saat ini, empat korban luka ringam dibawa ke Puskesmas terdekat dan rumah sakit. Sedangkan 9 orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Polisi dari Polda Banten dan Polres melakukan olah TKP. (Aden Hasanudin / Editor: Iman NR)
