Hukum

Jelang Pemilu 2024, Polda Banten Gelar Sispamkota Atasi Demonstrasi

Jelang Pemilu 2024, Polda Banten menggelar pelatihan dan simulasi pengamanan kota (Sispamkota) penanggulangan aksi demonstrasi yang berujung dengan aksi kekerasan dan digelar di halaman Apel Polda Banten, Selasa (28/06/2022), pukul 08.00 WIB.

“Polda Banten menggelar latihan Sispamkota untuk pemanasan hadapi tahun politik,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol. Shinto Silitonga usai apel.

Latihan Sispamkota tersebut dihadiri Wakapolda Banten, Brigjen Pol Ery Nursatari berserta PJU, diikuti 450 personel yang melibatkan berbagai satuan kerja, utamanya Satbrimob, Ditsabhara, dan juga polwan sebagai tim negosiator.

“Skenario Sispamkota hari ini adalah demonstrasi berujung anarkis di depan Kantor KPU Propinsi Banten,” kata Ery.

Ery menjelaskan, aksi tersebut bagaimana penanganan personel kepolisian dalam menghadapi perubahan situasi menuju eskalasi merah, dari situasi demonstrasi tenang, alami ketegangan hingga berujung anarkis dengan aksi lempar batu bahkan penjarahan.

“Sispamkotai ini penting untuk terus dilatihkan guna mempersiapkan personel yang komposisinya hanya 50% dari kondisi ideal di Polda Banten menghadapi tugas nyata saat aksi demo pada Pemilu mendatang,” kata Ery.

Ery juga menegaskan bahwa tugas personel Polda Banten ke depan akan lebih berat pasca memasuki tahapan-tahapan Pemilu 2024.

“Tugas Polda Banten ke depan pasti lebih berat, sehingga personel perlu dipersiapkan sejak dini melalui latihan-latihan rutin dan pembinaan fisik secara terus menerus,” ujar Ery.

Ery mengatakan penampilan perdana dalam Sispam Kota kali ini masih menjadi gambaran umum bagi personel.

“Penampilan perdana ini masih bersifat umum, dalam kondisi nyata, dapat saja personel berhadapan langsung dengan pendemo yang marah, menendang tameng, melempar personel dengan batu dan benda keras lainnya.

Dalam latihan ini mental personel perlu dipersiapkan, dan perbaikan-demi perbaikan perlu dilakukan untuk kesempurnaan dalam pelaksanaan Sispam Kota yang sebenarnya.

Ery menekankan, pentingnya personel memahami bagaimana cara bertindak dalam setiap tahapan situasi yang ada, hingga pergeserannya dari situasi hijau menuju kondisi merah.

“Personel harus paham apa yang dimaksud situasi hijau dan bagaimana cara bertindak yang benar, dan apa yang seharusnya dilakukan personel pada peningkatan eskalasi hingga situasi merah, kondisi anarkis dengan aksi kekerasan dan penjarahan, personel pasti menjadi tidak ragu jika latihan terus dilakukan” tegas Ery.

Selain itu, pengecekan rutin terhadap peralatan dan kendaraan bermotor yang akan digunakan dalam tugas juga memegang peranan penting.

“Untuk personel yang memegang kendali terhadap setiap kendaraan bermotor dan peralatan dinas, agar tidak lalai untuk selalu mengecek setiap komponen kendaraan dan peralatan dinas tersebut, sehingga dipastikan dapat bekerja baik saat digunakan,” ujar Ery.

Ery berpesan kepada personel agar jaga kesehatan karena tugas kedepan akan semakin berat dengan intensitas kegiatan yang tinggi.

“Personel harus menjaga kesehatan dan kondisi harus tetap prima ditengah tingginya kebutuhan kehadiran personel saat Pemilu nanti, perhatikan olahraganya, makanannya dan waktu istirahatnya. Personel harus disiplin tidak hanya menjaga kesehatan juga dalam beraktivitas dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian,” tutup Ery. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button