Kuliner

Kawasan Gedung Juang Jadi Ajang Berburu Buka Puasa di Pandeglang

Kawasan Wisata Kuliner Gedung Juang di Kota Pandeglang menjadi ajang warga berburu untuk buka puasa selama Ramadan. Bahkan, lokasi ini kini identik sebagai Pasar Takjil atau Bazar Ramadan.

Setiap sore selama bulan puasa ini, warga memadatti Kawasan Wisata Kuliner Gedung Juang untuk membeli makanan mulai dari gorengan, sosis bakar, lopis, ayam, cumi, rendang, udang, es buah, es parasmanan dan berbagai menu lainnya.

Para pedagang di kawasan wisata itu tentu saja menyambut gembira. “Iya silakan balado, sop, kolak, gorengan ibu bapak. yu mungpung masih hangat,” teriak salah satu pedagang di lokasi.

Hari semakin sore, namun masyarakat terus berdatangan. Tak pelak warga yang ingin singgah sedikit kesulitan mendapatkan tempat parkir untuk kendaraannya.

“Iya sampai sulit gini mau markir juga,” kata salah satu warga, Azis saat diwawancarai di lokasi.

“Ya kita juga kalo makan itu-itu aja kan bosen, tapi kalo kita ke sini (pasar takjil-red) bisa pilih-pilih banyak menunya gitu,” tambahnya.

Azis juga menilai pasar takjil tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat kecil selama pandemi Covid-19.

“Ya, mau gimana lagi kan cuma satu tahun sekali adanya, masyarakat kayak saya yang muda-muda juga jarang keluar rumah. Jadi momen bagus lah untuk ngabuburit sambil nunggu buka puasa juga,” pungkasnya.

Penjual Dimsum, Dadang (47) adalah salah satu pedagang takjil yang merasakan rezeki karena keberadaan pasar takjil.

Meski baru pertama kali berjualan es buah di wisata kuliner ini, ia dalam sehari bisa mendapatkan untung sekitar Rp50.000 sampai Rp300.000, tergantung kondisi cuaca dan ramainya.

“Saya sudah sejak awal puasa juga sudah jualan kang, kalau cuaca cerah ya alhamdulillah ramai, kadang saya juga ditemani adik saya untuk membantu, ya kalo kondisi hujan kadang juga sepi gitu,” ungkapnya.

Kawasan Wisata Kuliner Gedung Juang Kabupaten Pandeglang ini mulai ramai dikunjungi para pemburu takjil mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB. (Reporter: M Hafidz / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button