Pemerintahan

Kisah Persahabatan 2 Srikandi Kabinet Indonesia Maju Sejak SMA

Tak banyak yang tahu, Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri dan Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan) ternyata beteman sejak di sebuah sekolah di Semarang, Jawa Tengah. Keduanya menjadi dua Srikandi Kabinet Indonesia Maju yang berperan menyukseskan kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presidensi G20.

Fakta persahabatan kedua Srikandi Indonesia yang terjalin selama 43 tahun ini diungkap web Setkab RI yang dikutip MediaBanten.Com, Minggu (27/11/2022).

Estafet kepemimpinan G20 memang beralih dari Presiden RI, Joko Widodo atau disapa Jokowi kepada India pada penutupan gelaran G20 di Bali, Rabu (16/11/2022).

Bersama pemangku kepentingan lainnya, dua srikandi Kabinet Indonesia Maju ini telah bekerja ekstra keras selama kurang lebih satu tahun untuk menyukseskan gelaran G20 di tengah meningkatnya tensi geopolitik dunia.

Mekeu, Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, @smindrawati menulis, “Alhamdulilah, kita baru saja menyelesaikan KTT G20, dua hari berturut-turut, dan tadi telah ditutup oleh Bapak Presiden dengan menghasilkan deklarasi dari para pimpinan G20. Ini pencapaian yang luar biasa karena deklarasi itu artinya ada kesepakatan dari seluruh pimpinan G20.”

Sedangkan Retno Marsudi, Menlu RI menayangkan ucapan serupa di Chanel Youtube Sekretariat Kabinet. “Alhamdulillah di tengah segala tantangan, segala perbedaan yang sangat-sangat tajam, paling tidak dari kegiatannya itu sendiri, tidak ada satu pun kegiatan G20 yang harus dibatalkan pada tahun ini,” ujar Retno.

Di Presidensi G20 Indonesia, sebagai Menkeu, Sri Mulyani berperan besar di financial track sementara sebagai Menlu, Retno Marsudi mengampu sherpa track.

“G20 itu kan ada finance track, jadi trek keuangan, ada trek sherpa yang lebih banyak kepada ekonomi secara keseluruhan dan pembangunan, dan kita itu menjadi pengampu dari masing-masing trek itu. Ibu Menkeu tentunya di trek keuangan, sementara saya di trek sherpa,” tutur Retno.

Retno mengisahkan, sebagai rekan kerja sekaligus sahabat, dirinya dan Sri Mulyani kerap berdiskusi mengenai persiapan dan progres dari Presidensi G20 Indonesia.

“[Berdiskusi] sampai di mana [progresnya], apa yang mesti diperkuat, apa dan ini, dan sebagainya. Tapi, karena kita berteman lama, jadi komunikasinya lebih lebih enak,” ujar Menlu.

Retno pun mengisahkan bahwa pertemanannya dengan Sri Mulyani dimulai saat mereka sama-sama menuntut ilmu di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Semarang, di Jawa Tengah.

“Kami udah berteman, berapa ya. Kalau sekarang [tahun] 2022, kita berteman dari [tahun] 79. Kami SMA kan bareng, terus kemudian Ani, Ibu SMI, Ibu Menkeu, aku manggilnya Ani, Ani ke UI [Universitas Indonesia], saya ke UGM [Universitas Gadjah Mada],” kisahnya.

Sebelum sama-sama membantu Presiden Jokowi di jajaran kabinet pemerintahan, kedua srikandi Kabinet Indonesia Maju ini juga kerap bertemu di tengah kesibukan masing-masing.

Retno pun membagikan momen saat Sri Mulyani, yang waktu itu masih bertugas di Bank Dunia, mengajaknya untuk makan bersama.

“Dia datang ke Belanda, saya dubes [duta besar] di Belanda. Jadi tiba-tiba saya dapat WA [WhatsApp] dari dia, dia bilang, ‘Ret, makan yuk!’ Terus, aku datang ke hotelnya dia. Terus, kami jalan dari hotelnya dia, kita cari makan berdua,” tutur Menlu.

Baik Retno Marsudi maupun Sri Mulyani juga kerap membagikan momen persahabatannya di akun instagram pribadi masing-masing. Salah satunya, saat Retno menghadiri acara siraman putra bungsu Sri Mulyani, Luqman Indra Pambudi Sumartono pada bulan Juli 2022.

“Saya enggak bisa hadir waktu pernikahannya karena saya harus ke luar negeri, jadi saya betul-betul tunggu sampai saya nemenin Ani (panggilan Sri Mulyani – red)pada saat siraman. Setelah itu,saya pergi,” kata Retno.

Tak hanya Retno, Sri Mulyani juga turut membagikan kisah panjang pertemanan keduanya. Sri Mulyani mengungkapkan, meski berada di satu SMA, mereka memilih jurusan yang berbeda.

“SMA memang kegiatan saya banyak banget, Retno juga kegiatannya banyak. Dia ke Pramuka segala macam, kalau saya OSIS. Saya pernah jadi Ketua OSIS, saya Paskibraka, dan yang lain-lain, olahraga, tim voli sekolah, karate saya ikut, jadi saya segala macam. Tapi saya tahu Retno sama saya, walaupun enggak pernah satu kelas,” ungkap Sri Mulyani.

Retno Marsudi yang semula Dubes Belanda menjadi Menteri Luar Negeri RI pada 27 Oktober 2014. Sedangkan Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan 27 Juli 2016.

Sri Mulyani mengaku senang saat mengetahui dirinya dan Retno Marsudi diminta Presiden Jokowi untuk bersama-sama bergabung dalam kabinet pemerintahan.

“Waktu saya dipanggil pulang sama Pak Jokowi gabung, dan saya tahu ada teman saya, Retno, kami jadi makin erat saja. Senang lah, kan jarang ya satu kabinet itu dari satu SMA yang sama, jadi kami merasa ada special relationship dan memang ya enak, ngobrol sama Retno enak,” kata Sri Mulyani.

(* / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button