MiliterSosial

Kodim 0623 Cilegon Gelar Doa Bersama 98 Ulama Soal Gempa di Sumur

Kodim 0623 Cilegon menggelar syukuran dan doa bersama 98 ulama serta umaro setelah peristiwa gempa 7,4 skala richter (SR) di Sumur, Kabupaten Pandeglang, Minggu (4/8/2019). Di wilayah hukum Kodim 0623 Cilegon tidak terdapat korban jiwa dan bangunan yang rusak parah akibat gempa tersebut.

“Di Cilegon tidak terlalu parah kan karena berkat doa para ulama dan kyai juga, berkat doa kota bersama,” kata Komandan Resort Militer (Danrem) 0623/Cilegon, Letkol Arm Rico Ricardo Sirait, saat ditemui di Makodim Cilegon, Banten, Selasa (06/08/2019).

Wilayah hukum Kodim 0623/Cilegon setidaknya ada dua rumah dan satu masjid rusak di Kecamatan Cinangka. Kemudian ada lagi kerusakan rumah wanita jompo di Kecamatan Mancak. Keduanya berada di Kabupaten Serang, Banten.

Baca:

“Salah satu nya masjid Ponpes Nurul Fikri. Kemudian dua rumah di Cinangka kita bantu semen dan bahan material. Di Mancak, ada satu itu yang rumahnya tidak layak dan (saat) gempa roboh. Kita sudah bantu untuk tembok yang roboh agar dibangun ulang,” ujarnya.

Acara doa dan silaturami bersama para ulama dan Umaro juga untuk menjaga keamanan dan persatuan, di Kota Baja. Tak hanya doa bersama 98 ulama yang ada di Kota Cilegon, prajurit Siliwangi ini pun membagikan bantuan kepada para pondok pesantren (ponpes), kaum duafa dan anak sekolah.

Ulama diharapkan menjadi penenang masyarakat, saat terjadi bencana alam, sehingga tidak terjadi kericuhan saat maupun usai bencana melanda.

“Permasalahan yang dihadapi di masyarakat bisa di atasi dengan baik. Masyarakat bisa diberikan motifasi oleh ulama,” terangnya. (Yandhi Deslatama)

Back to top button