Kuasai Pangung Debat Perdana, Andika-Nanang Dinilai Ungguli Lawan
Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Serang Nomor 1, Andika Hazrumy – Nanang Supriatna, dinilai lebih menguasai panggung pada debat perdana Pilkada Kabupaten Serang 2024 di Hotel Swissbelinn, Cikande, Kabupaten Serang, Jumat 8 November lalu.
Performa Andika-Nanang dinilai merepresentasikan kapasitas keduanya yang memang berpengalaman di ranah politik dan birokrasi pemerintahan.
“Mungkin karena pengalamannya, medan debat perdana dan identifikasi masalah di Kabupaten Serang lebih dikuasai Andika,” kata Akademisi STISIP Trimasda, Ega Jalaludin saat dimintai tanggapannya mengenai jalannya debat perdana itu, Minggu 10 November 2024.
Menurut Ega yang juga mengajar di Universitas Primagraha Serang itu, Andika dan Nanang lebih terlihat lebih rileks dalam menyampaikan gagasan demi gagasannya dalam debat perdana tersebut.
Setiap kali Andika dan Nanang diberi kesempatan, lanjutnya, keduanya mampu menambahkan poin-poin penting dalam upaya pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Serang. “Dan itu yang tidak dimiliki pesaingnya,” imbuhnya.
Ega mencontohkan, dalam hal akselerasi yang ditawarkan dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Serang, Andika dan Nanang menwarkan dengan pola kolaborasi yang melibatkan kecanggihan Teknologi Informasi (IT: information technology), di mana keniscayaan tersebut menurut Ega adalah formulasi yang tepat dan cerdas.
Dengan mengusung keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Serang, kata Ega, gagasan-gagasan yang disampaikan Andika dan Nanang sangat on the track, dan tidak bertele-tele.
“Saya rasa masyarakat Kabupaten Serang harus menangkap hal tersebut sebagai sebuah upaya positif dan potensial,” ujarnya.
Dalam sub tema Penyelesaian Persoalan Daerah yang disodorkan panelis debat, kata Ega, Andika sendiri mampu menyuguhkan gagasan berupa penataan persoalan pelayanan birokrasi yang menjadi masalah kesenjangan bagi masyarakat di wilayah selain timur, di mana Puspemkab (pusat pemerintahan kabupaten) kelak berada di wilayah timur yaitu di Kecamatan Ciruas.
Disebutkan, kata Ega, pada sub tema itu moderator mempertanyakan dampak pembangunan Puspemkab di wilayah timue Kabupaten Serang, yang akan berdampak secara jarak dan akses bagi warga di wilayah selain timur tadi.
Ide penggunaan Teknologi Informasi yg ditawarkan Andika, kata Ega, menjadi solusi yang sangat unggul, sesuai dengan visi misi paslon nomor 1 itu.
Istilah ‘Pemerintahan digital’ yang disampaikan Andika, menurut Ega, adalah ide good governance menuju penguatan pelayanan agar masyarakat Kabupaten Serang memiliki akses yg sama terhadap pelayanan birokrasi pemerintahan.
Andika juga, kata Ega, bahkan tidak lupa menyebut akan melakukan peningkatan SDM aparatur dan literasi digital pada masyarakat agar mudah mengakses segala kebijakan tanpa terhalang jarak.
Bahkan Andika, lanjut Ega, masih juga melapis rencana kebijakan digitalnya itu dengan dengan akan memaksimalkan kantor kecamatan sebagai area basis akses pelayanan masyarakat.
“Dalam sub tema ini, lawan debat Andika cenderung copying istilah ”digitalisasi’ dan terkesan hanya mengamini apa yang disampaikan Andika-Nanang,” papar Ega.
Terakhir Ega menyebut bahwa terkait visi-misi kedua paslon dinilai sudah bagus. Namun ketika debat, kata Ega, kelebihan pasangan Andika-Nanang terlihat jauh lebih unggul.
Menurutnya hal itu disebabkan karena pengalaman Andika – Nanang sebagai birokrat yang sudah teruji.
“Sementara Zakiya – Najib kita tahu baru ikut kontestasi di pilkada saat ini, meski Najib memang pernah menjadi anggota dewan, tapi kan itu legislatid, ranahnya berbeda dengan ketika menjadi eksekutif,” papar Ega.
Sementara itu Dosen Hukum Tata Negara Untirta Afrimaj Oktavianus mengatakan melalui debat terbuka tersebut masyarakat diharapkan mampu menangkap informasi yang dipaparkan guna kebutuhan masyarakat Kabupaten Serang ke depan.
Harapannya masyarakat berhasil memilih calon bupati dan wakil bupati serang yang memiliki visi dan misi yang terbaik dan kepala daerah yang mempuni secara kemampuan kualitas berfikir dan niat baik yang tulus untuk memimpin Masyarakat Kabupaten Serang.
Pemimpin harapan masyarakat Kabupaten Serang saat ini kata dia harus merupakan pemimpin yang inspiratif, menguasai teknologi dan mampu menciptakan konsepsi pelayanan yang efektif dan efisien pada masyarakat Kabupaten Serang.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Serang sangat berharap Pilkada 2024 ini dapat melahirkan Bupati Kabupaten Serang yang mampu menciptakan solusi pelayanan dengan kebijakan yang visioner yang mensejahterakan Masyarakat Kabupaten Serang.
Pada Pilkada Kabupaten Serang 2024 ini terdapat dua paslon yaitu Andika-Nanang dengan nomor urut 1 dan Zakiyah-Najib dengan nomor urut 2.
Andika adalah politisi Golkar yang juga Wakil Gubernur Banten 2017-2022, setelah dua periode berkarir di Senayan. Periode pertama Andika di Senayan adalah sebagai Anggota DPD RI Dapil Banten yang dilanjutkan di periode kedua sebagai Anggota DPR RI Dapil Banten 1.
Adapun pasangannya, Nanang, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Serang hingga kemudin mengundurkan diri agar dapat mendampingi Andika pada Pilkada Kabupaten Serang 2024 ini.
Secara keseluruhan usia karir Nanang sebagai ASN di Kabupaten Serang sekitar 35 tahun dengan berbagai pengalaman jabatan mulai dari Camat hingga puncaknya Sekretraris Daerah itu.
Keduanya maju dalam Pilkada Kabupaten Serang 2024 diusung oleh 6 Parpol yaitu Golkar itu sendiri, lalu lainnya adalah PDI Perjuangan, PKB, PPP, Demokrat dan PKN.
Keduanya juga masih mendapatkan tambahan dukungan dari Gelora, Ummat, Buruh dan Hanura. Pasangan ini mengusunh visi-misi keberlanjutan pembangunan dari apa yang sudah dilakukan Bupati Serang dua periode terakhir ini yang juga Ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah.
Adapun Calon Bupati Serang nomor 2, Zakiyah, adalah istri dari Wakil Ketua Umum DPP PAN yang kini menjabat Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto, di mana Zakiyah sendiri belum memiliki jejak rekam di politik dan pemerintahan.
Sementara pasangannya, Najib, adalah politisi PKS yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Serang dan Anggota DPRD Banten. Keduanya diusung oleh PAN, PKS, Gerindra, NasDem, Garuda, PBB, PSI dan Perindo. (Budi Wahyu Iskandar)