Paska Gempa, Polda Banten: 94 Rumah, 3 Sekolah, 1 Puskesmas Rusak
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, efek getaran gempa dirasakan di seluruh wilayah hukum Polda Banten, bahkan hingga ke Jakarta.
Rinciannya, 8 rumah di Cimanggu, 1 rumah di Mandalawangi, 3 rumah di Angsana, 8 rumah di Sumur, 5 rumah di Saketi, 3 rumah di Jiput, 1 rumah di Banjar, 1 rumah di Cigeulis, 3 rumah di Picung, 4 rumah di Patia, 4 rumah di Panimbang, 2 rumah di Pulosari, 1 rumah di Labuan, 1 rumah di Carita, 4 rumah di Munjul dan 5 rumah di Pagelaran.
Gempa juga merusak 3 sekolah yang terdiri dari MTS Negeri 3 Cibaliung, Madrasah Cibeureum dan SMPN Sumur. Kerusakan juga dialami 2 musola yang terdiri dari 1 di Cikeusik dan 1 di Bojong. Dan 1 Puskesmas alami kerusakan di Sumur
Tercatat, seorang wanita mengalami luka berat pada bagian kepala yaitu di Kec. Sumur, sudah ditangani di puskesmas dengan menjahit luka.
Perincian 1 rumah milik Rohayah (32) di Kec. Gunung Kencana, 2 unit rumah rusak berat di Kec Wanasalam, milik Endin (45) dan Ujang Sujatna (26), 7 unit rumah alami rusak ringan di Kec. Warunggunung milik Arsan, Sadeli, Yanah, Didi, Oman, Reni, dan Kamah. Satu rumah di Kec. Cijaku milik Sanab, 16 unit rumah di Kec. Cihara, 1 unit rumah di Kec. Malingping, 4 unit rumah di Kec. Banjarsari, 7 unit rumah di Kec. Cirinten, 1 unit rumah di Rangkas Bitung.
Tercatat juga 3 gedung sekolah alami kerusakan yaitu di MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana dan SMPN 3 Wanasalam, SD Negeri 1 Sukaresmi, Sobang.
Satu laki-laki mengalami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genteng di Kec. Malimping dan 1 perempuan Sari alami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genting di Kec. Cihara.
Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto memerintahkan jajarannya mengutamakan antisipasi terhadap warga agar tidak panik. Paska gempa, kehadiran personel di lapangan harus ada, sehingga personel Polda-Polres-Polsek diperintahkan untuk turun ke lapangan dan membantu warga untuk mendatangkan rasa aman.
“Bersama dengan unsur Forkopimda melaksanakan mitigasi bencana dengan orientasi menyelamatkan warga dan membantu warga yang mengalami musibah.
Lanjutnya, Biro SDM Polda Banten telah menyiapkan tim psikologi utk melaksanakan giat trauma healing bagi korban gempa.
Gempa pertama terjadi pada pukul 16. 04 WIB berkekuatan 6,7 magnito dari kedalaman 10 Km.
Gempa kedua terjadi pada pukul 16.49 WIB berkekuatan 5,7 magnito dari kedalam 10 Km dan jarak pusat gempa 54 Km dari daerah Sumur.
Sedangkan gempa kedua berkekuatan 5,7 magnito dirasakan di Tangerang Selatan, Pelabuhan Ratu, Bandarlampung dan Kota Tangerang.
BMKG menyebutkan, kedua gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)