Pemkot Serang Tidak Pungut Retribusi ke PKL di Tempat Relokasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Seramg tidak akan memungut retribusi dari pedagang kaki lima (PKL) yang akan berjualan di esk Terminal Kepandean. Pemungutan retribusi dilakukan jika pedagang itu dinilai sudah mapan.
Para PKL yang semula berada di Stadion Maulana Yusuf Serang diminta untuk segera mendaftarkan diri agar mendapatkan tempat di eks Terminal Kepandean yang kini sedang ditata Pemkot Serang. Jik tidak segera daftar, dikhawatirkan tempat yang tersedia sudah habis dipesan oleh PKL yang lainnya.
“Pedagang disini kan baru mulai, dan nanti kedepan kalau sudah mapan, ya boleh lah kita kenakan retribusi. Tapi untuk saat ini, siapaun yang mendaftar pedagang kaki lima eks stadion jangan dipungut biaya apapun,” kata Syafrudin, Walikota Serang saat meninjau tempat relokasi PKL dari Stadion Maulana Yusuf ke eks Terminal Kepandean, Kota Serang, Jumat (22/2/2019).
Syafrudin mengatakan, penataan tempat relokasi tersebut dalam minggu ini ditargetkan selesai. Namun apabila belum selesai, ia akan meninjau kembali ke lokasi untuk melihat keadaannya.
Baca:Pedagang Kaki Lima Demo Tak Bisa Jualan di Stadion Maulana Yusuf Serang
Walikota Serang menuturkan, pada hari Rabu 27 Februari 2019 pihaknya akan melakukan pertemuan kembali dengan para PKL eks Stadion. Dalam pertemuan tersebut ia akan menyampaikan bahwa area Stadion Maulana Yusuf Ciceri tidak bisa dipergunakan untuk berjualan.
“Jadi minggu ini sudah bisa dipake, akhir bulan ini sudah selesai, dan awal bulan depan itu sudah pindah ke sini (eks Terminal Kepandean),” ujarnya.
Syafrudin menegaskan, setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan para PKL, keesokan harinya pun sudah bisa digunakan berjualan ditempat yang sudah disediakan. “Makanya segera daftar, kalau belum daftar takutnya ya mohon maaf tidak kebagian,” ungkapnya.
Syafrudin mengatakan, untuk kuota pedagang sediri ditargetkan bisa menampung 500 PKL. “Sampai hari ini sudah ada sekitar 150 pedagang yang mendaftar dari 350 PKL yang ada dulu di Stadion. Jadi sudah 50% yang mendaftar,” katanya. (Sofi Mahalali)