Sosial

Penyaluran Bansos Dinilai Lambat, Banten Baru Salurkan 30% Dari Target

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten baru mampu menyalurkan bantuan sosial (Bansos) ke 70.000 keluarga penerima dari target 421.000 keluarga. Data penyaluran itu tercatat per tanggal 3 Juni 2020. Kinerja ini dinilai sangat lambat oleh DPRD Provinsi Banten.

Demikian dikemukakan Andra Soni, Ketua DPRD Banten dalam diskusi dengan Ombudsman dan Kejati Banten, Jumat (5/6/2020). Dalam diskusi itu, Andra Soni mengatakan, Ketua DPRD adalah Wakil Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid 19. Tugasnya melakukan fungsi pengawasan sebagai anggota dewan, dan berkoordinasi penanganan pandemi Covid 19.

Andra mengatatakan, data penerima Bansos itu berasal dari Dinas Sosial Banten. “Fakta di lapangan, belum semua yang terdaftar calon penerima bantuan sampai dengan 5 Juni ini tahap pertama saja belum sampai 30 persennya,” katanya.

Ketua DPRD Banten mengatakan, perlu ada pendampingan terkait penyaluran bantuan ini. Termasuk oleh pihak penegak hukum agar tidak ada catatan-catatan di kemudian hari.

Ditanya lebih lanjut melalui sambungan seluler, dia mengatakan bahwa data tersebut disampaikan oleh Dinas Sosial per tanggal 3 Juni. Laporan tersebut merupakan laporan periodik.

Jika mengacu pada Pergub nomor 9 tahun 2020, bantuan diberikan selama 2 bulan dan sekali sebagai cadangan. Besarannya adalah wilayah yang melaksanakan PSBB senilai Rp600.000 dan non PSBB Rp500.000 per keluarga.

Ia menilai bahwa penyaluran bantuan ini termasuk lambat. Bantuan diberikan ke warga di luar penerima dari Kemensos, kabupaten dan kota dan dana desa.

“Tapi saya melihatnya agak lambat mungkin kendalanya karena proses rekeningkah atau ada kendala lain. itu yang akan nanti ditindaklanjuti,” ujarnya. (Rivai Rivai)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button