Gen Z Kritik PKS Banten Dengan Cara Ini
Memperingati Hari Pahlawan Nasional pada 10 November 2022, Partai Keadilan Sejahtera (PKS Banten) menggelar perlombaan stand up comedy roasting.
Acara tersebut digelar oleh PKS Banten, di leading sektor oleh PKS Muda Banten.
Ketua Bidang PKS Muda Banten, Ihyaudin mengatakan bahwa acara lomba tersebut untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional.
Perlombaan tersebut bertajuk Ngomongin PKS dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Nasional tahun 2022.
“Dalam lomba itu, peserta stand up comedy roasting bebas meng-kritik PKS dari berbagai sisi. Kita ingin mendengarkan suara bahkan kritik yang disampaikan oleh anak muda melalui cara yang populer, yaitu stand up comedy roasting,” ucap Ihyaudin, selaku Ketua PKS Muda Banten, Selasa (15/11/2022).
Menurut dia, stand up comedy dipilih karena saat ini merupakan jenis komedi yang populer terutama di kalangan anak muda.
Ihayudin juga mengatakan, PKS Muda Banten ingin membuka ruang kritik yang diperuntukkan bagi kaum milenial dan generasi Z atau Gen Z kerap dikenal dengan gadget dan medsos.
Menurut dia, partai politik tersebut akan menggandeng generasi muda yang merupakan aktivis media sosial atau medsos.
Dia juga menyatakan, PKS Muda Banten sengaja menyasar anak muda karena mereka merupakan pemilih potensial pada Pemilu 2024 mendatang.
Bahkan, dia juga mengatakan jumlah pemilih anak muda pada Pemilu 2024 diperkiarakan bisa mencapai 50 persen dari jumlah pemilih yang ada.
“Kita targetkan 2 hingga 3 persen pemilih anak muda,” ucap Ihyaudin.
Dia juga menambahkan, Partai Keadilan Sejahtera Muda Banten membuka pintu dan ruang selebar – lebarnya bagi para generasi muda untuk bisa terlibat dalam partai politik termasuk yang mengikuti lomba tersebut.
Namun, masih kata Ihyaudin, apabila mereka tidak mau maka PKS Banten tentu tidak akan memaksanakan kehendak.
“Jadi, dalam lomba stand up comedy roasting ini, ada 25 komika yang masuk dalam tahap final dan melakukan roasting di kantor DPW PKS Banten, sekitar 30 lebih peserta yang mengikuti seleksi dengan cara mengirimkan video stand up mereka. Namun, yang terpilih dan masuk ke babak final hanya 25 komika,” katanya.
Sementara itu, salah satu peserta lomba, Dionisius Bemby mengakui bahwa lomba stand up comedy roasting Partai Keadilan Sejahtera Banten sangat bagus.
“Di saat ada komika yang terjerat kasus hukum akibat melakukan roasting terhadap politisi, Partai Keadilan Sejahtera Banten malah menyediakan diri untuk dikritik oleh komika,” katanya.
Menurut dia, ruang kritik seperti ini, sangat penting untuk masyarakat menyalurkan unek – unek mauapun aspirasi terhadap jalannya negara.
Namun, kata dia, kebebasan mengkritik, akan terancam dengan adanya revisi KUHP yang salah satu pasalnya berisi larangan menghina Presiden maupun polisi.
“Kritik itu mestinya jangan dibungkam. Rakyat kan beraspirasi, masa beraspirasi ngga boleh,” katanya.
(Aden Hasanudin / Editor: Abdul Hadi)