Ketua DPD Ormas MKGR Banten, Andika Hazrumy yang juga Wakil Gubernur Banten melantik pengurus DPC dan 6 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kota Serang, Senin (21/2/2022).
Turut hadir Ketua DPD Golkar Kota Serang Ratu Ria Maryana. Diketahui pelantikan digelar di Hotel Ledian, Kota Serang.
Ketua DPC MKGR Kota Serang, Bayu Astapati Rahayu mengaku, optimis dapat menghantarkan Ketua DPD MKGR Provinsi Banten menjadi gubernur dan Ketua DPD Golkar Kota Serang menjadi Walikota Serang 2024.
“Kami optimis akan ikut serta menghantarkan Bapak Andika Hazrumy sebagai Gubernur Provinsi Banten dan Ibu Ratu Ria Maryana sebagai Wali Kota Serang di tahun 2024 mendatang,” katanya saat sambutan.
Sementara itu, Ketua DPD MKGR Provinsi Banten, Andika Hazrumy mengatakan, DPP meminta untuk segera merampungkan seluruh kepengurusan di tingkat kabupaten kota dan kecamatan.
“Kami Menguatkan strategi politik Partai Golkar, dalam kontek ormas yang didirikan partai ini. Soliditas dari seluruh elemen Partai Golkar, baik dari mesin partai maupun organisasi pendukungnya,” ujarnya.
Andika menjelaskan, partai Golkar memiliki banyak organisasi sayap. Sehingga Dirinya berupaya untuk dalam rangka menuju 2024 harus dikuatkan kembali.
“Seluruh elemen organisasi itu harus bisa menjalankan tugas-tugas politiknya, bahkan sampai tinhkat rt rw. Mesin partai harus berjalan,” ujarnya.
Menurut id.wikipedia, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong atau MKGR adalah organisasi yang ada di Indonesia dan didirikan pihak militer untuk membendung pengaruh Partai Komunis Indonesia.
Organisasi anti-komunis lainnya seperti Sentral Organisasi Karyawan Seluruh Indonesia didirikan pihak militer untuk mengimbangi keberadaan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia yang dianggap radikal dan kekiri-kirian.
Militer mendirikan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong bersama SOKSI, Koperasi Serba Guna Gotong Royong (KOSGORO), Gerakan Karyawan Rakyat Indonesia (GAKARI), Gerwasi, Gertasi, Kartasi, P3I, Lembaga Kebudayaan Rakyat Indonesia (LEKRI).
Rezim Orde Baru menaruh perhatian khusus dalam memainkan politik bahasa sejak duduk dalam tampuk kekuasaan dan usaha melegitimasi kekuatan. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)
