HeadlinePolitik

Presiden RI dan PM Malaysia Bahas IKN Hingga Pekerja Migran

Presiden RI, Joko Widodo menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar bin Ibrahim, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (9/1/2023). Kunjungan dilanjutkan pertemuan membahas berbagai persoalan mulai dari IKN hingga pekerja migran.

Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertama PM Anwar Ibrahim sejak dilantik pada 24 November 2022 lalu.

PM Anwar Ibrahim tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung disambut oleh Presiden Joko Widodo.

Kedatangan Kepala Pemerintahan Malaysia tersebut turut diiringi oleh pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Prosesi penyambutan dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 19 kali.

Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

Kedua pemimpin selanjutnya memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir mengikuti upacara. Delegasi Indonesia yang hadir yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani.

Sementara itu, delegasi Malaysia yang hadir yakni Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Seri Diraja Zambry Abd Kadir, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Malaysia Dato’ Sri Amran Mohamed Zin.

Selesai memperkenalkan delegasi masing-masing, Presiden Jokowi kemudian mengajak PM Anwar untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu di Ruang Teratai, Istana Bogor.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penanaman Pohon Merawan (Hopea odorata) bersama oleh Presiden Jokowi dan PM Anwar.

Selepas penanaman pohon, Presiden mengajak PM Anwar mengelilingi Kebun Raya Bogor untuk melihat koleksi pepohonan yang berada di sana. Setelahnya, Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim melakukan perbincangan di beranda Istana Bogor.

Usai perbincangan tersebut, kedua pemimpin negara kemudian menuju Ruang Teratai untuk menyaksikan penyerahan letter of intent (LoI) dari Pemerintah Malaysia kepada Indonesia dalam partisipasi pembangunan IKN.

Pekerja Migran

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar bin Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara membahas upaya kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk soal pekerja migran.

Presiden Jokowi menyambut baik komitmen PM Anwar Ibrahim dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Presiden pun berharap agar implementasi one channel system (OCS) dapat berjalan dengan baik.

“Saya sangat berharap one channel system untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama. Dan tadi saya mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah menyepakati MoU mengenai wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia yang akan selesai pada tahun ini.

“Tadi kami telah membicarakan dan bersepakat agar MoU perbatasan segmen Sebatik dan segmen Sinapat selesai dapat ditandatangani tahun ini. Dan juga perjanjian laut wilayah di laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini,” tutur Kepala Negara.

Kepala Negara menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia dan Malaysia juga telah menyepakati penguatan kerja sama dalam meningkatkan pasar minyak kelapa sawit melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).

“Tadi kita juga bersepakat memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk meningkatkan pasar minyak kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit,” ucap Presiden Jokowi.

PM Anwar Ibrahim juga menyambut baik inisiatif Presiden Jokowi terkait sejumlah upaya kerja sama tersebut. Disampaikan juga apresiasi atas kontribusi Indonesia dalam memajukan pertumbuhan ekonomi.

“Saya mendapatkan dua ide yang akan saya selesaikan untuk dituntaskan di Malaysia tentang hilirisasi dan juga digital ekonomi dan teknologi. Saya akan manfaatkan pengalaman dan kontribusi beliau (Presiden Jokowi), dan Insya Allah akan membantu memacu pertumbuhan ekonomi di Malaysia dan pastinya juga bersama dengan Indonesia dengan lebih meyakinkan,” ucap PM Anwar Ibrahim. (BPMI Setpres RI)

Editor: Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button