Tausyiah

Puasa Daud Yang Disukai Allah SWT, Ini Cara Melaksanakannya

Puasa Daud merupakan amalan puasa sunah yang paling disukai oleh Allah SWT. Puasa sunnah ini dikerjakan selang seling, artinya sehari puasa sehari tidak.

Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim menyebut, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.”

Puasa Daud adalah termasuk puasa sunah, yang artinya dianjurkan untuk dilaksanakan, dan orang yang mengerjakan akan mendapatkan pahala. Dan jika tidak melaksanakannya, seseorang tidak akan mendapatkan dosa.

Berikut langkah atau tahapan dalam melaksanakan puasa Daud.

1. Niat Puasa

Puasa sunah tersebut tidak jauh berbeda dengan puasa sunah lainnya dalam hal pelaksanaan. Puasa ini diawali dengan niat.

Namun perbedaan dengan puasa wajib adalah, niat puasa sunah boleh dilakukan setelah terbitnya fajar, asalkan belum melaksanakan hal-hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan dan minum.

“Nawaitu shouma dawuda sunnatan lillahi ta ala”.

Artinya, saya berniat puasa Daud Sunnah karena Allah Taala.

Niat puasa Daud dapat dikerjakan lebih awal dari pelaksanaan puasanya, yakni dari setelah maghrib sampai sebelum Zuhur.

Apabila berniat puasa setelah waktu Subuh sampai sebelum Zuhur disyaratkan tidak didahului dengan melakukan hal-hal dapat membatalkan puasa, dengan membaca niat sebagai berikut.

“Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnati dawuda lillahi ta ala”

(Aku berniat puasa sunnah Dawud hari ini karena Allah ta ala).

Dalam menjalakan puasa ini terdiri dari

2. Makan Sahur

Sama seperti puasa lainnya, juga perlu makan sahur untuk mengisi energi agar kuat berpuasa hingga waktu berbuka. Makan sahur merupakan salah satu sunnah puasa, jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan.

Namun jika kita tidak melakukannya, karena alasan tertentu, seperti terlambat bangun dan waktu sahur habis, maka puasa tetap dianggap sah.

3. Menahan Diri dari Sesuatu Membatalkan

Selama berpuasa, harus menahan diri dari segala sesuatu yang menjurus kepada batalnya puasa, seperti makan, minum, berhubungan seksual, dan hal-hal lainnya, yang bisa membatalkan puasa. Hal ini harus dilakukan sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Selain hal-hal di atas, juga harus menahan diri dari hal yang membatalkan puasa atau mengharapkan puasa, seperti berdusta, berghibah, dan segala bentuk kemaksiatan.

Bila hal-hal tersebut dilakukan selama berpuasa, maka hanya akan merasakan lapar dan haus saja, dan tidak mendapatkan pahala puasa.

4. Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa suan yang disukai Allah ini sama dengan puasa pada umumnya, yaitu ketika matahari terbenam. Menyegerakan buka puasa merupakan salah satu sunnah puasa yang juga baik untuk tubuh karena dapat mengembalikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa.

Manfaat Ibadah Puasa Daud

Keutamaan dalam ibadah Puasa Daud terletak pada beratnya ujian yang melaksanakannya. Seseorang yang menjalani puasa ini, berarti belajar untuk sehari merasakan kesenangan dunia, lalu sehari kemudian meninggalkannya. Selain itu, juga berlatih untuk tidak terikat dengan hal-hal duniawi.

Puasa Daud memiliki berbagai manfaat, baik dari segi keimanan, ketakwaan (spiritual), hingga dari segi kesehatan.

Larangan dan Manafaat Puasa

Sekadar informasi tambahan, puasa Daud boleh dilakukan sepanjang tahun, kecuali pada Bulan Ramadhan.

Pengecualian lainnya adalah tanggal 1 Syawal atau tepat hari Raya Idul Fitri, tanggal 10 hingga 13 Dzulhijah (bulan besar), sebagai Hari Raya Idul Adha dan hari Tasyriq, karena lima hari pada tanggal-tanggal itu umat Islam diharamkan melaksanakan ibadah puasa.

Berikut adalah manfaat menjalankan Puasa Daud;

1. Dimudahkan Segala Urusan

Nabi Daud melakukan puasa sunnah Daud bertujuan demi mengharap keridhaan Allah SWT atas semua kehidupannya pada saat Allah telah Ridho maka pasti Allah akan mempermudah segala urusan.

Pada saat seorang Muslim melakukan Puasa Daud sebaiknya memanfaatkan momen tersebut untuk berdoa yang sungguh-sungguh, sebab doa itu bisa diijabah dengan mudahnya sesuai dengan kehendak Allah SWT.

2. Berakhlak Baik

Lalu manfaat selanjutnya dari melakukan Puasa Daud ialah bisa melatih untuk melakukan kebaikan. Contohnya seperti kesabaran, pada saat berpuasa seseorang akan berusaha untuk sabar menunggu waktu berbuka. Begitu juga pada saat marah, orang yang berpuasa akan lebih menahan amarahnya sehingga dapat dikendalikan dengan baik.

3. Menjauhkan Maksiat

Manfaat berikutnya dari puasa Daud ialah bisa menjauhkan diri dari maksiat. Pada saat muslim berpuasa Daud artinya seseorang itu sedang beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh sebab itu setan tidak akan bisa membujuk manusia untuk melakukan maksiat orang tersebut telah terbentengi.

(Dari berbagai sumber)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button