Ribuan warga tumpah ruah mengikuti kegiatan Banjarsari Berselawat di Lapangan Desa Banjarsari Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (29/8/2023) malam.
Kegiatan tersebut didukung oleh kelompok sukarelawan Gerakan Warga Desa Untuk (Gardu) Ganjar untuk menghormati perjuangan para pahlawan dan mendoakan bangsa dan negara Indonesia ke depannya.
“Tujuannya adalah, satu, ajang silaturahmi masyarakat. Yang kedua, mengenalkan juga sosok Pak Ganjar di kalangan masyarakat di tingkat desa,” kata Ketua Gardu Ganjar Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar.
Melalui selawat dan doa yang dipanjatkan bersama pada malam itu juga diharapkan dapat memberikan keberkahan bagi warga yang saat ini tengah dilanda kekeringan akibat musim kemarau.
Akibat kekurangan air, Wahyudin menjelaskan dampaknya antara lain dapat menurunkan produktivitas sektor pertanian hingga menghambat aktivitas sehari-hari yang menggunakan air.
“Kemudian juga tujuan utamanya adalah selametan bumi karena memang saat ini di Provinsi Banten sudah mengalami kekeringan. Mudah-mudahan dengan diadakannya selawat ini bisa segera turun hujan di wilayah Kabupaten Lebak khususnya dan di Provinsi Banten ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kiai Haji Elang Mangkubumi yang menjadi salah seorang pengisi kegiatan selawat kali ini, menjelaskan keutamaan dan manfaat berselawat bersama bagi masyarakat.
Menurut tokoh pemuka agama yang dikenal dengan sebutan Abah Elang, berselawat memiliki banyak manfaat dari mulai meningkatkan kesehatan mental hingga mengubah keadaan buruk menjadi lebih baik.
“Selawat itu salah satunya bagaimana dia bisa melahirkan sebuah hikmah yang luar biasa. Sampai, mengeluarkan penyakit-penyakit hati, penyakit-penyakit badan, pikiran, sehingga yang tadinya tidak tenang menjadi tenang. Yang tadinya gelisah bisa hilang kegelisahannya. Yang tadinya merasa kesusahan bisa hilang kesusahannya,” tuturnya.
Kegiatan yang dihadiri para tokoh masyarakat di Kabupaten Lebak itu berlangsung meriah sekaligus khidmat saat para pemuka agama memimpin selawat bersama diiringi musik islami.
Di tengah acara, Abah Elang juga menyampaikan sejumlah pesan kepada masyarakat yang hadir agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi menjaga suasana aman dan lancar menjelang Pemilihan Umum 2024.
“Bertepatan dengan hari lahirnya Indonesia yang ke-78, maka selawat ini adalah salah satu penutup dari bulan di mana kita dimerdekakan. Yang lebih jelasnya lagi, bagaimana kami bermunajat terhadap Allah dengan selawat-selawat yang kami bacakan secara bersama-sama,” kayanya.
Melalui kegiatan berselawat itu, dia berharap Allah SWT akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang dikaruniai kebaikan dan dijatuhkan dari berbagai keburukan.
“Berharap, agar Indonesia dijadikan oleh Allah sebagai negara yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Gemah ripah loh jinawi, seperti itu,” ujar Abah Elang menegaskan.
Untuk mewujudkan harapan itu, salah seorang tokoh masyarakat Banten, Kiki Rizki menilai Indonesia membutuhkan sosok pemimpin dengan kriteria seperti Ganjar Pranowo.
Menurutnya, kepemimpinan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode terakhir sudah terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Banyak sekali di Banten ini masyarakat yang kurang sejahtera. Mudah-mudahan Pak Ganjar dengan apa yang dia lakukan selama dua periode di Jawa Tengah, membawa Jawa Tengah masyarakatnya lebih makmur atau lebih sejahtera. Mudah-mudahan Banten juga dengan lingkup yang secara umum Indonesia Pak Ganjar bisa membawa kemakmuran untuk Rakyat Indonesia. Itu harapan dari masyarakat Banten,” tuturnya.*
Editor : Abdul Hadi