Edukasi

Tak Sekedar Seru, Inilah 8 Manfaat Main Lego Untuk Anak-anak

Bermain merupakan aktivitas yang sangat penting dalam perkembangan anak. Salah satu mainan yang memiliki banyak manfaat edukatif adalah main Lego.

Tidak hanya menghibur, manfaat main Lego cukup banyak, seperti membantu dalam perkembangan berbagai kemampuan penting pada anak.

Dilansir dari kidsclubchildcare, 90% otak anak berkembang pada usia 5 tahun. Fakta ilmiah menyatakan bahwa semakin banyak otak digunakan, semakin baik perkembangannya dan semakin kuat kemampuan mental anak.

Hal itu dapat diperoleh dengan bermain Lego, apalagi lego memiliki cukup banyak macam, seperti Lego Dreamzzz, Lego classic dan lainnya, sehingga anak tidak akan bosan.

8 Manfaat Main Lego untuk Anak-anak

Berikut adalah beberapa manfaat bermain Lego yang dapat mendukung perkembangan anak secara menyeluruh:

1. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Anak

Komunikasi adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai sejak dini. Melatih anak untuk berbicara dengan baik dapat dimulai dari kegiatan bermain, salah satunya dengan Lego. Beberapa jenis Lego dilengkapi dengan karakter lucu yang memungkinkan anak untuk melakukan role play atau bermain peran.

Dalam aktivitas ini, anak dapat berimajinasi dan menciptakan cerita sesuai dengan dunia fantasinya. Proses ini melibatkan keterampilan storytelling di mana anak harus menyampaikan cerita yang telah mereka buat kepada orang lain, baik teman maupun orang tua. Dengan demikian, kemampuan berbicara dan berkomunikasi anak dapat berkembang dengan baik.

2. Mempelajari Konsep Matematika

Lego bukan sekadar mainan, tetapi juga alat edukasi yang efektif untuk mengenalkan konsep dasar matematika. Bentuk, ukuran, dan jumlah balok Lego memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar konsep matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, dan pengelompokan.

Misalnya, ketika anak diberikan sejumlah balok untuk membangun sesuatu, mereka akan belajar menghitung dan memperkirakan jumlah balok yang dibutuhkan. Dengan cara ini, anak secara perlahan mulai memahami bahwa setiap balok memiliki nilai tertentu, yang pada akhirnya membantu mereka mengembangkan kemampuan numerik.

3. Melatih Anak Bersosialisasi

Kemampuan bersosialisasi sangat penting bagi perkembangan sosial anak. Mengajak anak bermain Lego bersama teman atau saudara seusianya dapat menjadi cara efektif untuk melatih keterampilan sosial ini.

Dalam proses menyusun balok bersama, anak-anak belajar untuk berkoordinasi, bekerja sama, dan berbagi ide. Orang tua juga bisa terlibat dalam permainan untuk memastikan suasana bermain tetap menyenangkan dan menghindari konflik. Interaksi ini tidak hanya memperkuat kemampuan sosial anak tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerja sama.

4. Melatih Kreativitas

Melansir dari website Blibli Friends, lego adalah mainan yang sangat fleksibel dan mendorong kreativitas anak. Dengan membongkar dan menyusun kembali balok-balok Lego, anak dapat berlatih untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi baru dalam membangun sesuatu.

Tantangan dalam menciptakan bentuk-bentuk baru dari balok-balok ini merangsang otak anak untuk terus berkembang dan mengeksplorasi ide-ide baru. Misalnya, mainan Lego Classic yang terdiri atas balok-balok sederhana tanpa instruksi khusus, memberikan kebebasan bagi anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka tanpa batasan.

5. Meningkatkan Konsentrasi Anak

Menyusun potongan balok Lego menjadi bentuk tertentu membutuhkan konsentrasi dan tingkat fokus yang tinggi. Anak harus berkonsentrasi untuk menyusun balok dengan benar sehingga bentuk yang diinginkan dapat terwujud. Aktivitas ini tidak hanya melatih kemampuan konsentrasi tetapi juga membantu anak untuk menjadi pribadi yang memiliki pendirian teguh.

Dengan tingkat konsentrasi yang baik, anak dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif dan tidak mudah terganggu oleh hal-hal di sekitarnya. Mainan Lego Creator dapat menjadi pilihan yang tepat untuk melatih konsentrasi anak karena menuntut detail dan kesabaran dalam menyusun balok menjadi bentuk yang kompleks.

6. Meningkatkan Kemampuan Sensorik dan Motorik

Manfaat main Lego selanjutnya melibatkan aspek sensorik dan motorik anak. Dalam bermain Lego, kemampuan sensorik anak dapat diasah melalui pengenalan akan tekstur dan warna balok. Sementara itu, kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui aktivitas menggenggam, menyusun, dan memindahkan balok.

Untuk anak di bawah usia 3 tahun, mainan Lego Duplo dengan balok yang lebih besar dan mudah digenggam sangat cocok untuk melatih keterampilan motorik mereka.

7. Melatih Sikap Pantang Menyerah

Bermain Lego terkadang bisa menjadi tantangan yang membuat frustasi, terutama ketika bangunan yang hampir selesai tiba-tiba roboh. Namun, pengalaman ini justru menjadi pelajaran berharga bagi anak untuk tidak mudah menyerah.

Melalui proses ini, anak diajarkan untuk gigih, terus berusaha, dan tidak takut menghadapi kegagalan. Sikap pantang menyerah yang terbangun ini akan sangat berguna bagi anak di masa depan ketika mereka menghadapi berbagai tantangan hidup. “Berdasarkan artikel tentang manfaat bermain lego untuk si kecil di halaman website Blibli”.

8. Hiburan yang Edukatif

Lego bukan hanya mainan yang menyenangkan, tetapi juga sarana hiburan yang edukatif bagi anak. Bermain Lego memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar sambil bermain. Anak dapat mengenal berbagai bentuk, warna, kendaraan, karakter film, pekerjaan, dan banyak lagi. Meskipun hanya sebatas pengetahuan umum, aktivitas ini memberikan stimulus awal yang sangat berguna sebelum anak memasuki pendidikan formal.

Itulah 8 manfaat main Lego bagi anak-anak yang wajib orang tua tahu. Untuk Anda yang ingin order Lego dengan banyak macam tidak perlu bingung, langsung beli saja di Blibli.

Mulai dari Lego Dreamzz hingga jenis lainnya lengkap di Blibli. Selain itu Blibli juga memberikan gratis ongkir dan jaminan barang sampai tujuan dengan aman. (Rosyadi)

Editor Iman NR

Referensi:
https://www.blibli.com/friends/blog/manfaat-bermain-lego-08/?srsltid=AfmBOooTTrrX7rABBcA8t11Kqz3MDDG-Ppb-pnVTP40QeUi9_WZ5j9h2

Iman NR

Back to top button