Peneptan Iing Andri Supriadi, Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Pandeglang dan Jojon sebagai Sekretarisnya mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, termasuk aktivis senior Pandeglang, Cecep Bahrul.
Sorotan tajam itu disebabkan penetapan Iing sebagai ketua terjadi pada Temu Karya di Cafe Hamparan pada 20 Oktober 2025. Temu karya ini dipastikan merupakan tandingan dari Temu Karya sebelumnya di Hotel Wira Carita pada 20 September yang menetapkan Tb Bambang Saefullah menjadi Ketua Karang Taruna Kabupaten Pandelang periode 2025 – 2030.
“Dan temu karya (Cafe Hamparan) itu merupakan temu karya tandingan pasca temu karya di Hotel Wira Carita, Kecamatan Carita pada tanggal 20 September 2025,” ujar Cecep Bahrul kepada MediaBanten.Com, Rabu (29/10/2025).
Cecep Bahrul menegaskan, Temu Karya yang menetapkan Iing Andri Supriadi dan Jojon merupakan gelaran ilegal dari jalannya organisasi karang taruna. Bahkan ia menilai manuver tersebut merupakan langkah yang salah karena tidak sesuai dengan ketentuan.
“Jelas-jelas sebagaimana ketentuan organisasi, Temu Karya di cafe Hamparan itu Ilegal. Saya tak habis pikir, sekelas Wakil Bupati dan Anggota DPRD mau masuk ke arena ilegal bahkan diduga menjadi aktor utama dalam gelaran temu karya tandingan tersebut,” tandasnya.
Seraya mengecam pelibatan para Camat dan birokrat mengintervensi Ketua Karang Taruna Kecamatan, untuk menghadiri temu karya ilegal di cafe hamparan. Padahal sebulan sebelumnya, acara serupa dan sesuai ketentuan organisasi telah digelar.
“Iing menunjukan arogansi kekuasaannya dengan melabrak aturan dan pakem yg berlaku didalam Organisasi Karang Taruna,” tandasnya lagi.
Ia menambahkan, bahwa dari berita yang beredar terlihat jelas pada akhirnya bahwa ternyata Iing selama ini menjadi biang kerok masalah yang terjadi di tubuh Karang Taruna Kabupaten Pandeglang.
“Peristiwa ini seketika mencoreng citra demokrasi kepemudaan di Kabupaten Pandeglang yang selama ini dengan susah payah kita wujudkan dan tentu sikap seperti itu mempertontonkan presenden buruk di depan rakyatnya sendiri,” katanya.
Tindakan Iing, katanya lagi, dipastikan akan membuat semangat anak2 muda yg sedang berkembang akan menjadi kehilangan harapan untuk bisa tampil menjadi pemipin jika pada akhirnya arogansi kekuasaan mengambil alih semua unsur kekuatan pemuda dengan cara ilegal, termasuk yang terjadi di karang taruna ini.
Peristiwa ini diyakini akan menjadi pemicu perlawanan yg massif dari berbagai unsur generasi muda Pandeglang terhadap tindakan Wakil Bupati iing, karena mereka khawatir jika organisasi nya juga akan mengalami hal seperti yg terjadi di karang taruna , yaitu pembegalan kepemimpinan dengan cara ilegal.
Hingga berita ini dilansir, belum ada konfirmasi atau penjelasan dari Iing Andri Supriadi soal tudingan yang dilontarkan aktivis senior Pandeglang tersebut. (Budi Wahyu Iskandar)
