Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di Kota Tangerang terpaksa ditutup sementara. Hal ini dikarenakan hasil tracking tes swab, terdapat 27 orang siswa dan guru positif terpapar Covid-19.
Hal ini terungkap saat Walikota Tangerang Arief R Wismansyah ditemui di Gedung Pemkot Tangerang belum lama ini.
Arief mengatakan, dari total 120 SMP di Kota Tangerang yang menggelar PTMT, pihaknya telah melakukan tes swab di 18 sekolah.
Arief menyebut, dari total sempel 1.000 orang, ditemukan 27 orang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
“Jadi 14 hari Senin, yang tanggal 29 ada 13 jadi 27. Ini tersebar di beberapa sekolah, ada 18 sekolah SMP dari 120. Makanya ini kita sampling terus,” ujarnya.
Arief menuturkan, dalam tracking siswa dan guru, pihaknya menggunakan tes PCR. Hal ini lantaran dianggap lebih akurat.
Kata Arief, Pemerintah Kota Tangerang tidak menutup kemungkinan akan mengganti metode pemeriksaan dengan tes antigen.
“Cuma ada informasi kalo CT dibawah 30, antigen suka gak ke detek. Maka kemarin diarahkan Menkes bikin poling sistem, jadi satu kelas diambil sampel satu aja kalo ada yang positif baru diperiksa satu-satu,” ungkapnya.
Dari hasil tersebut, sambung Wali Kota, pihaknya akan mengambil kebijakan berupa penutupan sementara sekolah – sekolah yang warganya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Paling tidak ditutup sementara minimal 10 sampai 14 hari ke depan. Walaupun kebijakan dari Kemenkes jika kurang dari 1%, cukup ditutup sementara kelasnya. Tapi kebijakan saya tutup sementara sekolahnya, sebagai langkah antisipatif,” imbuhnya.
Dalam hal ini kata Arief, Pemerintah Kota Tangerang akan semakin meningkatkan kewaspadaan, agar tidak terjadi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Selain upaya pembentukan kekebalan komunitas melalui vaksinasi. Kami mengantisipasi dengan membentuk Satgas pencegahan Covid-19 di setiap kelas,” pungkasnya.
Melansir web covid19.tangerangkota.go.id yang update 2 Oktober 2021 pukul 04.50 WIB, kasus terkonfirmasi di Kota Tangerang sebanyak 30.156, Dalam Perawatan 87, Sembuh 29.585, dan meninggal 484. (Reporter : Eky Fajri / Editor : Sofi Mahalali)
