Ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja se-Banten menggelar istigosah dan doa bersama di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (26/1/2022). Istigosah ini dihadiri sejumlah kiai dari sejumlah tempat, di antaranya dikenal dengan nama Abah Elang dari Cikeusal.
Ketua DPD SPN Banten, Intan Indria Dewi mengatakan, istigosah bersama kyai tersebut untuk mendoakan keselamatan masyarakat Banten dari bencana.
“Kami mengharap pintu langit untuk membuka hati Gubernur Banten,” ucap Intan saat ditemui di lokasi.
Sebelum menggelar istigosah dan doa bersama, pimpinan serikat buruh bergantian melakukan orasi.
“Tuntutan kita masih sama, yaitu secara umum menuntut Gubernur Banten untuk merevisi SK UMK 2022 sebesar 5,4% dari UMK 2021,” tambah Intan.
“Dimulai dengan baca Al Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama dipimpin para ulama-ulama. Rencana selesai jam 6 sore,” katanya.
Dia berharap, Gubernur Banten menemui masa aksi mengingat aksi kali ini merupakan aksi damai.
“Harapannya tentu Gubernur dapat menemui kami, tentu itu langkah yang bijak,” katanya.
Dia juga mengaku kaget dengan adanya kawat berduri yang terbentang pada Gerbang utama KP3B.
“Ini merupakan sebuah anomali, hati ini kita istighosah, sudah kita sampaikan tidak akan anarkis, tapi anehnya ada pagar berduri dipasang sepanjang gerbang,” katanya.
Sebelumnya, meski Wahidin Halim, Gubernur Banten telah mencabut laporan ke Polda Banten, puluhan ribu buruh dari berbagai daerah se-Banten kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (5/1/2022) untuk menuntut kenaikan upah minimum. Para buruh tersebut berdatangan dari jalan arah Serang Timur, Cilegon dan Pandeglang (Baca: Ribuan Buruh Tetap Demo di KP3B, Tuntut Kenaikan Upah 5,4 Persen).
Polisi dari Polres Serang Kota dan Polda Banten memasang blokade di jalan Palima dan Boru arah menuju KP3B. Terlihat yang boleh melewatinya hanya buruh yang akan menggelar aksi. Sementara pengendara lain yang hendak lewat dialihkan ke jalan alternatif.
Gerbang KP3B pun dikawal ketat oleh gabungan aparat keamanan, bahkan membentang kawat berduri.
Salah seorang orator aksi yang berasal dari salah satu serikat buruh mengatakan, pihaknya tidak akan lelah untuk memperjuangkan tuntutannya.
“Kami tidak akan lelah menuntut hak-hak kami, terbukti kami kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi kami,” ucapnya saat berorasi di atas mobil komando. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)
Menjadi wartawan sejak tahun 1984 pada Harian Umum (HU) Kompas, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 1999 dan menjadi wartawan harian sore Sinar Harapan pada tahun 2001 hingga tahun 2015, saat koran sore ini bangkrut.
