Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi Bendungan Sindangheula serta menyerahkan sejumlah bantuan bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan para pedagang di Pasar Baros, Kabupaten Serang, Jumat (17/62022).
“Ini Rp1,2 juta sebaiknya dipakai tambahan modal usaha, atau yang Rp300.000 untuk beli sembako utamanya minyak goreng,” ucap Joko Widodo atau dikenal Jokowi.
Presiden Jokowi berharap perekonomian di Tanah Air dapat tumbuh dengan baik sehingga pemerintah dapat terus memberikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19.
“Semoga saja ke depan keuangan negara makin membaik, sehingga anggaran bantuan bisa ditambah,” ucap Presiden.
Presiden juga mengecek harga minyak goreng curah yang dijual di pasar tersebut. “Saya sudah mengecek dan lihat harga minyak goreng curah sudah baik, sudah Rp14 ribu, dicek sendiri. Beberapa kios sudah Rp14 ribu. Ini yang akan saya cek di beberapa pasar di provinsi yang lain,” kata.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang sempat datang terlebih dahulu. Selepas itu, Presiden meninjau Bendungan Sindangheula, Serang. Di bendungan tersebut, Jokowi sempat berhenti di gerbang da membagikan baju dan sembako yang menanti di gerbang tersebut.
Kemudian rombongan Jokowi kembali ke helipad Lapangan Boru dan bertolak menuju Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat.
Bendungan Sindangheula merupakan bendungan yang diresmika Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Kamis (4/3/2021). Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan Bendungan Sindang Heula (Baca: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Sindang Heula).
“Alhamdulillah, pada hari ini Bendungan Sindang Heula yang dibangun sejak tahun 2015 sudah selesai dan siap difungsikan,” ungkapnya.
Menurut Presiden, Bendungan Sindang Heula akan meningkatkan produktivitas pertanian karena dengan kapasitas air 3,9 juta m3 mampu untuk mengairi areal 1.280 hektar sawah di wilayah Provinsi Banten sebelah utara.
“Kita harapkan, bendungan ini memberikan nilai tambah bagi para petani di Provinsi Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup dalam menjaga produktivitas pertanian dan ketahanan pangan,” ungkapnya. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)