Musik & Film

Heboh, Warga Sisilia Luncurkan Lagu Raja Pareman di Youtube

Antonino Salermo, pemuda warga Sisilia, Italia membuat heboh dengan mengunggah video berisi dia menyanyikan lagu Minang.

Lagu perdana Antonino Salerno tersebut berjudul Raja Pareman, ia garap saat berkunjung di Kota Padang. Videoklip lagu tersebut ia unggah pada Jumat (23/9/2022) di kanal YouTube Herman Hasan.

Warga Sisilia itu mengaku berprofesi sebagai seorang chef atau tukang masak. Ia punya banyak teman di Padang. Teman-temannya tersebut akrab menyapanya dengan nama panggilan Cimporong Angek, seperti dikatakan Antonino Salerno, Sabtu (24/9/2022).

Dijelaskannya, kedatangannya di Padang awalnya hanya untuk berwisata, dan hendak surfing di Mentawai.

Di Padang ia menghadiri pesta pernikahan adik temannya, dan mendengar lagu Raja Pareman. Ia tertarik untuk membawakannya.

Kebetulan lagu Raja Pareman adalah lagu legendaris Minang yang ditulis oleh Herman Hasan, ayah dari temannya tersebut.

“Saya suka mendengar lagu Minang, dan mengucapkan kata-kata berbahasa Minang dengan teman-teman yang ada di Padang,” kata Antonino Salerno.

Menurut Antonino Salerno, lagu Minang sangat menarik dan musiknya mantap. Ia ingin mempopularkan lagu Minang di Eropa, khususnya di Italia.

“Rencana ke depan, saya akan mengangkat musik dan lagu Minang lebih banyak lagi. Saya juga ingin memperkenalkan semua objek wisata yang ada di Sumatera Barat,” kata Antonino Salerno.

Menurut id.wikipedia, Minangkabau atau biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis asli Nusantara yang wilayah persebaran kebudayaannya meliputi kawasan yang kini masuk ke dalam Provinsi Sumatra Barat (kecuali Kepulauan Mentawai), separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pesisir barat Sumatra Utara, barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan, Malaysia.

Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibu kota Provinsi Sumatra Barat yaitu Padang.

Masyarakat ini biasanya menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang.

Menurut A.A. Navis, Minangkabau lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu yang tumbuh dan besar karena sistem monarki serta menganut sistem adat yang khas.

Masyarakat ini telah menerapkan sistem proto-demokrasi sejak masa pra-Hindu dengan tradisi musyawarah dan adanya kerapatan adat untuk menentukan permasalahan hukum ataupun hal-hal penting lainnya.

Prinsip adat Minangkabau tertuang singkat dalam pernyataan Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur’an), yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam.

Saat ini masyarakat Minang merupakan masyarakat penganut matrilineal terbesar di dunia walaupun budayanya sendiri sangat kuat diwarnai ajaran agama Islam.

Masyarakat Minangkabau sangat menonjol di bidang perniagaan, sebagai profesional, dan intelektual. Mereka merupakan pewaris terhormat dari tradisi tua Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang gemar berdagang dan dinamis. (M Fadhli / Editor: Iman NR)

Muhammad Fadhli

SELENGKAPNYA
Back to top button