Camat Jayanti Minta Gedung Tambahan Puskesmas Tahun 2024
Yandri Permana, Camat Jayanti, Kabupaten Tangerang mengusulkan pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) gedung tambahan dan fasilitas penunjang lainnya di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Tangerang untuk tahun 2024.
Demikian dikemukakan Yandri Permana, Camat Jayanti yang dihubungi MediaBanten.Com, Jumat (10/2/2023).
Yandri berharap, berharap adanya peningkatan mutu dan kualitas dalam layanan kesehatan pada Puskesmas di wilayah yang pimpinnya.
Harapan itu, kata dia, berdasarkan aspirasi dari para warganya yang dilontarkan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) 2024, serta bersambut mendapat dukungan dari Aktivis Pemuda setempat.
Yandri menyebut, bahwa pembangunan gedung tambahan untuk Puskesmas yang sudah ada saat ini sangat mungkin untuk direalisasikan. Sebab, lahan untuk gedung tambahan itu sudah tersedia.
“Supaya nanti layanan Puskesmasnya bisa rawat inap nih,” ungkap Yandri.
Yandri menuturkan, selain usulan pembangunan Sarpras itu, warganya turut berharap adanya Puskesmas pembantu yang sementara ini diusulkan untuk dibangun di Desa Pabuaran.
Ia optimis bahwa, usulan tersebut akan dapat terealisir dengan baik. Sebab usulan Musrembang ini turut disampaiakan di hadapan delapan anggota DPRD Kabupaten Tangerang yang berasal dari daerah pemilihan satu, termasuk kecamatan Jayanti.
Para anggota DPRD Kabupaten Tangerang itu adalah Yaya Amsori (Partai Demokrat), Suryani (PDIP), Nazil Fikri (PPP), Wisnu Yudha (PKS), Luluul Fuadiah (Partai Nasdem), Ustur Ubadi (PKB) dan Wahyu Nugraha (Partai Golkar).
“Pada prinsipnya mereka akan memberikan penguatan (mendukung) supaya Dinas terkait dapat merespon dan bisa merealisasikan,” ujarnya.
Aktivis Pemuda, Firmansyah mengaku setuju dengan Camatnya. Dia menambahkan, selain daripada Sarpras, kualitas obat di Puskesmas turut serta ditingkatkan. Selain itu, pelayanan yang ramah dari para petugas baik administrasi maupun medis juga seharusnya bisa terus dilakukan.
“Biar masyarakat, khususnya golongan ekonomi kelas menengah ke bawah dapat akses kesehatan yang layak di tengah harga-harga sembako yang saat ini pada naik. Sementara pendapatannya (Masyarakat) belum tentu naik,” tuturnya. (Iqbal Kurnia)
Editor: Iman NR