Pemerintahan

Usai Kebakaran, Wapres: Depo Pertamina Dipindah ke Pelabuhan

Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin mendatangi lokasi kebakaran Depo Pertamina (PT Pertamina Persero) di Plumpang, Jakarta Utara yang menewaskan 17 orang, lebih 50 luka-luka dan ratusan orang mengungsi.

Kunjungan Wapres RI itu terjadi pada Sabtu siang (4/3/2023) setelah kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jumat (3/3/2023), pukul 20.11 WIB.

Saat meninjau langsung lokasi kebakaran, Wakil Presiden (Wapres), KH Maruf Amin menegaskan bahwa penataan kembali kawasan Depo Pertamina Plumpang harus dilakukan, termasuk alternatif memindahan depo ke daerah pelabuhan Tanjuk Priok.

“Saya berharap supaya depo ini lebih aman, itu bisa direlokasi di daerah pelabuhan, di daerah Pelindo,” ungkap Wapres saat memberikan keterangan pers di lokasi.

Tidak hanya Depo Pertamina Plumpang, tambahnya, depo-depo lain yang keberadaannya berisiko membahayakan masyarakat sekitar juga akan ditata ulang.

“Dan daerah ini nanti kita tahu lah supaya lebih teratur, lebih baik, aman, dan memenuhi persyaratan, sebagai satu daerah yang berada di wilayah ibu kota,” tuturnya.

Wapres menyampaikan bahwa pelaksanaan evakuasi para korban kebakaran sejauh ini tidak mengalami kendala.

“Masalah evakuasi tidak ada masalah, kemudian masalah dampak akan terus dipantau, [pengungsi] yang ada di penampungan nanti itu Pertamina yang akan menanggulangi,” ujarnya.

Termasuk juga masalah logistik bagi para pengungsi, terang Wapres, seluruhnya ditanggung oleh Pertamina.

“Hal-hal lain seperti konsumsi, dan lainnya ditanggung Pertamina dan selalu dikirim, saya harapkan tak ada masalah yang dihadapi,” pungkasnya.

Sejalan dengan Wapres, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di lokasi yang sama menyampaikan bahwa BUMN telah menekankan agar daerah penyangga (buffer zone) antara kawasan obyek vital dan pemukiman masyarakat diperjauh.

“Jadi memang sejak awal kami sudah menekankan kepada seluruh BUMN yang masuk menjadi kawasan objek vital, saya rasa tidak hanya kilang, tetapi juga Pupuk (Sriwijaya) yang seperti saya tinjau di Sumatera Selatan, itu pun buffer antara titik keamanan dan tentu titik daripada masyarakat itu masih terlalu dekat,” paparnya.

Untuk itu, ke depan ia ingin menata ulang zonasi kawasan obyek vital tidak hanya milik Pertamina, tetapi juga PLN dan Pupuk Sriwijaya.

“Supaya ada batasan-batasan keamanan untuk bisa masyarakat tinggal, tetapi dengan segala yang kami inginkan bersama, semoga ini menjadi solusi juga bahwa masyarakat mengerti kawasan itu tidak aman jangan ditinggali kembali,” tutur Erick.

“Tadi Pak Wapres sudah mengarahkan nanti untuk kawasan ini (Depo Plumpang) bersama Pelindo dan Pertamina untuk mencari solusi,” imbuhnya.

Tidak hanya meninjau, pada kesempatan ini Wapres juga menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan.

Hingga Sabtu ini, penyebab pasti kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwenang.

Sebelumnya, diberitakan bahwa pipa bensin di kompleks Depo Pertamina Plumpang meledak dan menyebabkan api membumbung tinggi dan menyambar rumah-rumah warga di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Selain Menteri BUMN, mendampingi Wapres pada peninjauan ini Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan Direktur Logistik Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono. (BPMI Setwapres RI)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button