Antisipasi El Nino, Jokowi Instruksikan Jajaran Gelar Pasar Murah
Antisipasi hadapi fenomena iklim El Nino, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya baik di tingkat pusat maupun daerah untuk memperbanyak pasar murah.
“Saya telah memerintahkan kepada BUMN, kepada seluruh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk memperbanyak pasar – pasar murah di daerah, sebanyak – banyaknya,” kata Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Kepala Negara usai meninjau Pasar Rakyat yang digelar di Lapangan Rampal, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin (24/7/2023) kemarin sore.
Selain adakan pasar murah, Jokowi juga memerintahkan jajarannya yang memiliki anggaran untuk meningkatkan jumlah pemberian bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.
Disebutkan Presiden, fenomena El Nino merupakan fenomena iklim yang tidak bisa diprediksi sehingga dibutuhkan langkah – langkah pencegahan terhadap dampak yang akan ditimbulkan.
“Kita bisa mendahului agar apabila nanti El Nino datang masyarakat tidak kaget karena memang panasnya bisa menganggu kesehatan, yang kedua pangan juga bisa terganggu kalau betul terjadi,” tandasnya, dikutip dari Setkab, Selasa (25/7/2023),
Saat ini beberapa negara telah mengalami dampak fenomena tersebut, kata Jokowi, antaranya India dan Vietnam yang sudah tidak lagi melakukan ekspor beras.
“Kita tidak berharap kejadian itu terjadi di negara kita sehingga semuanya memang harus dipersiapkan,” ucap Presiden.
Dalam keterangan terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menargetkan Provinsi Banten yang menjadi sandaran ketahanan pangan dapat menghasilkan beras sebanyak 1,5 juta ton dari 500 ribu hektare (ha) lahan yang sudah tersedia untuk antisipasi dampak El Nino.
“Kita butuh 500 ribu hektare untuk konsentrasi kali 6 Provinsi berarti kurang lebih 3 juta gabah. Dibagi 50 persen menjadi beras sekitar 1,5 juta. Ngambil di mana? Ya, salah satunya di Banten” katanya kepada wartawan, usai hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) antisipasi dampak El Nino, di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (18/07/2023).
Mentan Syahrul juga tengah menyiapkan penguatan di enam Provinsi yang akan menjadi sandaran dalam sektor ketahanan pangan, salah satunya beras.
Sandaran enam provinsi tersebut, kata Mentan Syahrul, ada Jawa (Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah), Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, serta Kalimantan Selatan. (Baca Selengkapnya : https://mediabanten.com/antisipasi-dampak-el-nino-mentan-ri-minta-banten-sumbang-15-juta-ton-beras/)
Editor : Abdul Hadi