HeadlineKorupsi

Detik.Com Punya 2 Potong CCTV Lukas Enembe Soal Kesehatan

Di tengah pro kontra kesehatan Lukas Enembe, Gubernur Papua nonaktif yang ditangkap KPK, situs berita Detik.Com menyatakan memperoleh dua potong rekaman video CCTV yang memperlihatkan aktivitas tersangka dalam perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Situs berita ini mengaku mendapatkan 2 potong rekaman CCTV Lukas Enembe itu dari sumber yang dapat dipercaya seperti dikutip MediaBanten.Com, Sabtu (21/1/2023).

Disebutkan, di video pertama berdurasi 10 detik, terlihat Lukas Enembe yang mengenakan baju pasien tengah duduk di pinggir tempat tidur rumah sakit. Lukas Enembe nampak sedang membaca.

Rekaman video CCTV Lukas Enembe lainnya bertanggal 20 Januari 2023 pukul 10.23 WIB, Lukas Enembe tampak bisa berjalan di kamar rumah sakit. Terlihat Lukas Enembe berjalan dari tempat tidur ke arah meja makan.

Usai ditangkap, Lukas Enembe dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk dilakukan pengecekan kesehatan. Tim medis lalu menyatakan Lukas Enembe sehat dan bisa menjalani rangkaian proses pemeriksaan tersangka.

Pengacara dan Keluarga

Namun, pihak keluarga menyatakan kondisi kesehatan Lukas Enembe menurun. Lukas Enembe pun harus memakai kursi roda usai ditangkap KPK.

Istri Lukas Enembe, Yulce Wenda, lalu buka suara soal penyakit yang diderita suaminya. Dia menyebut saat ini kondisi Lukas makin buruk.

Yulce awalnya menjelaskan kondisi Lukas Enembe yang masih dalam keadaan sakit saat ditangkap KPK pada Selasa (10/1/2023). Dia menyebut obat-obatan dan makanan yang dikonsumsi Lukas diawasi ketat oleh tim dokter pribadi.

“Pak Lukas itu sakit dan dia sedang minum obat dalam perjalanan. Dan pada saat diambil di Papua tanggal 10 sampai bawa ke sini obat yang sedang diminum tidak bawa dan kami lost control sampai saat ini,” kata Yulce dalam konferensi pers di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023)

Yulce mengatakan hari ini pihaknya baru mendapatkan akses menjenguk Lukas Enembe. Dia mengaku kondisi Lukas semakin memburuk.

Dari keterangan yang didapat dokter, Yulce Wenda mengatakan penyakit ginjal yang diderita suaminya makin kronis. “Kami ke sana dibilang beliau sudah fase lima, ginjal rusak,” ungkap Yulce.

Tim pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, mengatakan setidaknya ada empat penyakit yang diderita Lukas Enembe. Namun, penyakit ginjal Gubernur Papua nonaktif itu disebut dokter makin parah.

“Yang ginjalnya stadium lima. Beliau sakitnya yang pertama stroke, hipertensi, dan ginjal, diabetes. Yang makin parah sekarang istilah kedokteran sudah fase lima, kronis lima yang ginjal,” ungkap Petrus.

Penjelasan KPK

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan kondisi kesehatan Lukas Enembe selalu diawasi secara berkala. Dari laporan harian tim medis menyatakan Lukas Enembe dalam keadaan sehat.

“Apa yang sudah kami jelaskan bahwa keadaan tersangka LE stabil tentu berdasarkan data dan fakta harian yang informasi tersebut kami terima langsung dari tempat perawatan saat itu,” kata Ali saat dihubungi, Sabtu (21/1/2023).

Dari hasil pemantauan berkala itu, Lukas Enembe masih bisa berinteraksi dengan tim medis secara normal. Lukas Enembe pun bisa beraktivitas sendiri selama menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

“Keadaan LE yang dapat beraktifitas seperti biasa di ruang perawatan seperti duduk, baca tabloid, berdiri dan bahkan berjalan,” katanya.

KPK, kata Ali, meminta tim pengacara dan keluarga Lukas Enembe untuk tidak melontarkan narasi yang tidak memiliki bukti kuat perihal kondisi kesehatan Lukas Enembe.

“Penasihat hukum sebaiknya sampaikan saja keadaan sesuai faktanya, tidak perlu menggiring opini dan berikan nasihat terbaiknya kepada klien agar koperatif terhadap penyelesaian berkas perkara ini. Tentu semua itu demi kepastian hukum,” jelas Ali.

Lukas Enembe sejak Jumat (20/1/2023) malam telah dikembalikan untuk ditahan di Rutan KPK. Lukas sebelumnya sempat dibantarkan ke RSPAD Gatot Soebroto. Usai kembali dibantarkan, KPK bakal segera melakukan pemeriksaan lanjutan kepada Lukas Enembe selaku tersangka suap dan gratifikasi.

Darama Penangkapan

Drama Lukas Enembe, Gubernur Papua, tersangka gratifikasi miliaran rupiah berakhir setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkapnya di sebuah restoran dan dibawa ke Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Lukas Enembe ditangkap beberapa penyidik KPK di sebuah restoran di Distrik Abepura, Kota Jayapura, sekitar pukul 11.00 WIT. Setelah itu, Lukas dibawa ke Mako Brimob Kotaraja (Baca: Drama KPK Tangkap Lukas Enembe, Gubernur Papua).

Gubernur Papua Lukas Enembe dibawa ke Jakarta melalui Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (10/1). Dia bertolak ke Jakarta melalui Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Penangkapan itu memicu sejumlah pendukungnya di depan Brimob Polda Papua dan Bandara Santani dengan tujuan untuk mencegah Lukas Enembe dibawa ke Jakarta. Gubernur Papua itu diterbangkan dengan menggunakan pesawat Trigana Air. (INR)

Editor: Iman NR

Iman NR

Back to top button