Internasional

Elon Musk Pusing Valuasi Twitter Turun Rp330 T, Bisa Bangkrut ?

Elon Musk pemilik Twitter harus menatap kenyataan bahwa valuasi Twitter saat ini kurang dari setengah dari nilai yang sebelumnya dia akusisi platform ini pada enam bulan lalu.

Dikutip dari The Guardians, Selasa (28/3), Elon Musk harus rela kehilangan nilai lebih dari $20 miliar atau Rp330 triliun, menurut perhitungan berdasarkan memo yang bocor dari miliarder tersebut.

Angka itu jauh dibawah pasar Twitter sebelum di akusisi Elon Musk pada Oktober 2022 lalu yang saat itu capai 44 miliar dolar AS atau Rp668 triliun.

Selain itu, beberapa pengiklan besar pun telah meninggalkan platform dan sumber dana utama untuk pembelian perusahaan oleh Musk, perusahaan investasi Fidelity, telah menurunkan nilai sahamnya sennilai 56 persen.

Menurut platformer and the information, ukuran valuasi Twitter juga merujuk pada tawaran hibah CEO Tesla tersebut, yang pertama kali melaporkan memo itu.

Hal tersebut pada umumnya digunakan sebagai cara untuk beri insentif kepada karyawan, hibah saham pun menjadi kesempatan yang tak dapat dijual hingga waktu tertentu.

Tujuannya untuk mendorong staf mencapai valuasi yang ditetapkan pada suatu titik waktu sehingga mereka pun dapat menjual saham mereka untuk mendapatkan uang.

Pria berusia 51 tersebut melalui e-mail menyampaikan kepada pegawai Twitter pada Jumat Minggu lalu, Twitter tengah menghadapi kesulitan keuangan, bahkan empat bulan ke depan terancam kehabisan uang.

Oleh sebab itu, CEO Tesla meminta Twitter segera mengambil perubahan yang radikal termasuk PHK pegawai dan mengencangkan ikat pinggang, guna menghindarkan diri dari kebangkrutan.

“Twitter tengah dibentuk ulang,” tulis Musk, senada menyatakan perusahaan media sosial ini bisa saja mundur ke belakang jadi sebuah start-up.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button