Gubernur Tidak Ingin ASN Tak Apel Dapat Tunjangan Kinerja
Gubernur Banten, Wahidin Halim tidak ingin ada pegawai yang tidak pernah apel, tetapi rutin mendapatkan tunjangan kinerja (Tukin). Karena itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dimita rutin menyampaikan laporan akurat data dan manajemen kepegawaian di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Demikian disampaikan Gubernur Banten, Wahidin Halim dalam apel gabungan aparatur sipil negara (ASN) di lapangan Setda Banten, KP3B, Senin (1/7/2019).
“Inspektorat, BKD maupun Biro Hukum yang seperti itu harusnya jadi perhatian khusus karena manajemen harus jelas. Termasuk data yang ada di guru. Siapa yang harus diberikan dan tidak diberikan tukin tergantung prestasi. Kalau tidak bisa terukur absensinya, gimana mau ngukur kinerjanya. Kecanggihan teknologi sudah sangat pesat, gunakan untuk analisis data yang akurat,” katanya.
Baca:
- ASN Pemkot Tangerang Dimutasi Karena Hina Babu, Ini Penjelasan Walikota
- Bolos Kerja, Delapan ASN Kota Serang Diberi Teguran
- Cara Baru ASN Menyosialisasikan Program Pembangunan ke Masyarakat Via Medsos
Penetapan Presiden
Terakhir, Gubernur mengungkapkan bahwa pasca penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, seluruh masyarakat Banten khususnya ASN harus kembali bersatu dan menjalin persaudaraan. Sebagaimana negara demokrasi, maka kemenangan dan kekalahan harus dapat diterima dengan lapang dada.
Turut hadir dalam apel Wagub Banten Andika Hazrumy, Sekda Pemprov Banten Al Muktabar, dan seluruh kepala OPD di lingkungan Pemprov Banten.
Sementara, jumlah peserta apel yang hadir tercatat sebanyak 3.174 orang dari total wajib apel 3.534 orang atau 89, 81 persen. Dan jumlah peserta apel yang tidak hadir dengan keterangan sebanyak 153 orang atau 4,33 persen dan tidak hadir tanpa keterangan sebanyak 207 orang atau 5,86 persen. (Siaran Pers Diskominfo Banten)