Sosial

Inovasi Pangan Mengandung B2SA Tingkatkan Kualitas Hidup

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Namun, tidak semua jenis itu memiliki kandungan nutrisi yang memadai. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).

Oleh : Faridh Faqih – Prodi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta*)

Konsep B2SA menekankan pada variasi dalam asupan makanan sehari-hari untuk memastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.

Di daerah Tangerang, penerapan inovasi pangan B2SA menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah kekurangan gizi dan malnutrisi, tetapi juga untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Melalui berbagai program dan kegiatan, daerah Kota Tangerang ini berusaha mempromosikan pentingnya konsumsi pangan B2SA, salah satunya melalui Lomba Kreasi Pangan B2SA yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Selasa (30/4/2024).

Lomba Kreasi Pangan B2SA merupakan salah satu kegiatan unggulan yang diselenggarakan oleh DKP Kota Tangerang.

Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong masyarakat dalam menciptakan menu makanan yang sesuai dengan prinsip B2SA.

Melalui lomba ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

Lomba ini sering kali diikuti oleh para ibu rumah tangga, namun tidak hanya pada ibu rumah tangga saja, lomba ini bisa diikuti oleh berbagai kalangan, seperti pelajar atau mahasiswa jurusan tata boga,

PKK kecamatan, hingga komunitas pecinta kuliner. Mereka ditantang untuk menciptakan menu olahan pangan yang tidak hanya lezat dan menarik, tetapi juga sehat dan bergizi.

Beberapa contoh menu yang sering muncul dalam lomba ini antara lain sate lilit bandeng, empal jantung pisang, tempe dan urap singkong.

Menu-menu ini dipilih karena kaya akan nutrisi dan memanfaatkan bahan lokal yang mudah didapat.

Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi.

Salah satu aspek penting dari Lomba Kreasi Pangan B2SA adalah penekanan pada penggunaan bahan pangan lokal.

Kota Tangerang kaya akan berbagai bahan pangan lokal yang kaya nutrisi seperti singkong, urap, bandeng, jantung pisang, dan tempe.

Penggunaan bahan lokal ini tidak hanya mendukung keberlanjutan pangan tetapi juga ekonomi lokal.

Misalnya, singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, mulai dari camilan seperti keripik hingga hidangan utama seperti tiwul.

Urap, yang terdiri dari sayuran segar dan kelapa parut, memberikan asupan serat dan vitamin yang penting. Sate lilit bandeng tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan protein dan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Empal jantung pisang dan perkedel tempe juga merupakan sumber protein nabati yang tinggi serat dan rendah lemak, sangat baik untuk kesehatan pencernaan dan jantung.

Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, masyarakat dapat menikmati makanan yang sehat dan bergizi dengan cara yang lebih berkelanjutan dan ekonomis.

Implementasi prinsip B2SA dalam konsumsi pangan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat.

Menu olahan yang beragam dan bergizi membantu memenuhi kebutuhan gizi harian secara lengkap dan seimbang.

Misalnya, konsumsi sate lilit bandeng memberikan asupan protein yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

Empal jantung pisang yang kaya serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

Kombinasi berbagai bahan pangan lokal ini memastikan bahwa masyarakat mendapatkan berbagai jenis nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, dan serat.

Nutrisi ini tidak hanya mendukung fungsi tubuh yang optimal tetapi juga membantu mencegah penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Dengan demikian, mengonsumsi pangan yang mengandung B2SA dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Pangan yang sehat dan bergizi membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan mental dan kognitif.

Selain mempromosikan menu sehat, kegiatan Lomba Kreasi Pangan B2SA juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

Edukasi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan dan TP PKK mencakup berbagai aspek gizi dan kesehatan, mulai dari manfaat gizi berbagai jenis makanan, cara mengolah bahan pangan agar nilai gizinya tetap terjaga, hingga pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan.

Materi edukasi ini disampaikan melalui seminar, workshop, dan brosur informatif yang mudah dipahami dan mudah diakses oleh masyarakat umum.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan demonstrasi langsung pembuatan menu B2SA, sehingga peserta dapat belajar dengan lebih efektif.

Edukasi yang berkelanjutan ini diharapkan dapat membentuk pola pikir masyarakat yang lebih baik tentang konsumsi pangan, sehingga mereka lebih sadar akan pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi.

Penerapan menu olahan pangan B2SA dalam kehidupan sehari-hari menjadi semakin relevan dan praktis.

Keluarga di Kota Tangerang mulai menerapkan menu-menu B2SA sebagai bagian dari pola makan harian mereka.

Misalnya, sarapan dengan singkong rebus dan urap, yang menyediakan energi dan serat yang cukup untuk memulai hari.

Makan siang dengan sate lilit bandeng memberikan protein yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari, sementara makan malam dengan empal jantung pisang serta perkedel tempe untuk memastikan asupan serat dan protein nabati yang seimbang.

Dengan memanfaatkan bahan lokal yang mudah didapat dan terjangkau, implementasi menu B2SA dalam kehidupan sehari-hari menjadi lebih praktis dan berkelanjutan.

Keluarga yang menerapkan menu B2SA juga melaporkan peningkatan kesehatan dan energi, yang menunjukkan manfaat nyata dari pola makan ini.

Inovasi pangan yang mengandung B2SA di Kota Tangerang ini  merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Melalui kegiatan seperti Lomba Kreasi Pangan B2SA, penggunaan bahan lokal yang kaya akan nutrisi, dan edukasi yang intensif, masyarakat diharapkan dapat lebih sadar dan teredukasi tentang pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

Penerapan konsep B2SA dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya meningkatkan kesehatan individu tetapi juga mendukung kesejahteraan komunitas secara keseluruhan.

Dengan terus mempromosikan dan mengimplementasikan inovasi pangan B2SA, Kota Tangerang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan masyarakat tetapi juga mendukung keberlanjutan pangan dan ekonomi lokal, menciptakan sinergi yang positif antara kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.

Dengan demikian, inovasi pangan B2SA di Kota Tangerang merupakan contoh kecil dari bagaimana prinsip-prinsip kesehatan dapat diintegrasikan dalam budaya kuliner lokal, menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat.

Dari kompetisi yang mendorong kreativitas dan keterampilan memasak hingga implementasi harian yang meningkatkan kesehatan keluarga, konsep B2SA menunjukkan bahwa pola makan yang sehat dapat dicapai melalui kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan individu.

Masyarakat yang sadar dan teredukasi tentang pentingnya konsumsi bahan makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman akan lebih mampu menghadapi tantangan kesehatan di masa depan dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di daerah mereka.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button