News

Rambut Putih Calon Pemimpin Disentil Jokowi, Ini Penyebab Uban

Soal rambut putih atau uban menjadi sorotan baik berbentuk meme maupun kritikan usai Presiden RI, Joko Widodo mengucapkan rambut berwarna putih dan wajah berkerut merupakan tanda dari pemimpin karena memikirkan rakyat.

Ucapan Joko Widodo itu terjadi dalam acara silaturahmi akbar bersama Relawan Jokowi bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

“Hati-hati, saya titip hati-hati, memilih pemimpin hati-hati pilih pemimpin yang ngerti, yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat, pilih nanti di 2024 pilih yang pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju? juga pilih pemimpin yang tahu, yang tahu apa yang diinginkan oleh rakyat, apa yang dibutuhkan oleh rakyat,” kata Jokowi.

“Saya ulang jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati-hati, lihat juga lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini,” lanjutnya.

Ucapan Jokowi itu langsung menjadi trending di berbagai media sosial. Para politisi baik PDIP maupun di luar partai tersebut memberikan kritik pedas.

Bahkan, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), politisi PDIP yang selama ini dikenal dengan rambut putih di kepalanya memamerkan rambutnya telah berubah jadi hitam. Sedangkan Iwan Fals, penyanyi kondang pamer rambutnya yang memang sudah memutih.

Sesungguhnya rambut putih atau dikenal dengan uban umumnya dikenal pada orang lanjut usia. Padahal uban tak hanya soal penuaan. Ada banyak penyebab yang memunculkan uban.

Uban dan kerutan wajah juga tidak ada hubungan secara langsung yang menandakan ciri-ciri calon pemimpin yang baik, karena akibat memikirkan rakyat.

Secara medis, ubah lebih disebabkan folikel atau tempat tumbuhnya rambut memiliki sel pigmen atau zat pemberi warna yang disebut melanin. Kadar melanin di dalam tubuh seseorang dapat berubah seiring waktu.

Ada dua jenis melanin yang menentukan warna rambut, yaitu eumelanin dan pheomelanin. Rambut akan berwarna lebih gelap jika eumelanin lebih dominan daripada phenomelanin. Sementara itu, jumlah melanin yang sedikit membuat rambut tumbuh menjadi berwarna abu-abu, perak, dan akhirnya putih.

Dikutip dari web Alodokter.Com, ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi terbentuknya uban, yaitu.

1. Usia

Secara alami, berubahnya warna rambut menjadi abu-abu atau putih terjadi seiring dengan pertambahan usia. Ketika usia bertambah, produksi melanin dalam tubuh pun akan berkurang sehingga menyebabkan munculnya uban. Hal ini diduga disebabkan oleh bertambahnya kerusakan sel rambut akibat penuaan.

2. Genetik

Penyebab uban yang satu ini tidak bisa dielakkan. Orang yang rambutnya sudah memutih atau ubanan meski usianya masih muda, bisa jadi disebabkan oleh faktor genetik. Hal ini berarti orang tuanya juga pernah mengalami kondisi serupa saat masih muda.

3. Kondisi Kesehatan

Menderita penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab tumbuhnya uban. Salah satu kondisi yang bisa membuat rambut memutih adalah vitiligo. Vitiligo merupakan suatu kondisi autoimun yang menyebabkan beberapa bagian rambut dan kulit mengalami kehilangan pigmen warna.

Selain itu, gangguan pada kelenjar pituitari atau kelenjar tiroid juga bisa menjadi penyebab tumbuhnya uban.

Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi penyebab rambut menjadi lebih halus, tipis, dan rapuh serta berubah warna karena penurunan produksi melanin. Contohnya adalah kekurangan vitamin B12 atau anemia pernisiosa. Sindrom Werner juga bisa menyebabkan munculnya uban di usia muda.

4. Kebiasaan Merokok

Merokok bisa menjadi faktor penyebab tumbuhnya uban. Bahkan, ada penelitian yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan antara merokok dengan tumbuhnya uban di usia kurang dari 30 tahun.

Merokok juga bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit dan akhirnya berdampak pada berkurangnya aliran darah ke folikel rambut, sehingga menyebabkan rambut rontok.

Selain itu, zat berbahaya di dalam rokok dapat merusak organ tubuh termasuk folikel rambut, sehingga rambut pun beruban.

5. Pengobatan

Pasien yang menjalani kemoterapi atau pengobatan malaria bisa mengalami rambut beruban. Kandungan obat yang digunakan dalam kemoterapi dan malaria dapat menghambat pembentukan melanin, sehingga rambut memutih.

Jika penyebab uban adalah faktor genetik, perubahan warna rambut menjadi putih tidak bisa dicegah. Namun, jika penyebabnya adalah masalah kesehatan, ada kemungkinan warna rambut kembali seperti semula bila penyakit yang mendasari ditangani dengan tepat.

Umumnya, orang Asia akan mengalami pertumbuhan uban pada akhir usia 30-an. Memutihnya rambut pada usia sebelum itu dapat dianggap terlalu dini.

Banyak anggapan bahwa stres juga dapat mempercepat faktor penuaan, termasuk tumbuhnya uban lebih dini dari yang seharusnya. Meski beberapa kasus mendukung anggapan tersebut, tetapi hingga kini hal ini masih harus dibuktikan secara ilmiah.

Jika merasa tidak nyaman dengan uban yang tumbuh, Anda bisa menutupinya dengan cat rambut. Namun, perlu Anda ketahui bahwa uban umumnya lebih kering. Jadi, perhatikan produk pewarna rambut yang tepat dan aman serta hindari terlalu sering mewarnai rambut.

Apabila Anda merasa pertumbuhan uban yang Anda alami tidak normal, konsultasikanlah ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab uban tersebut muncul dan dilakukan penanganan yang sesuai. (*)

(Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button