Lingkungan

Selain Gempa Bayah, Banten Hadapi Erupsi Gunung Anak Krakatau

Banten pada hari Jumat (4/2/2022) ternyata tidak hanya mengalami guncangan gempa tektonik di Bayah, Kabupaten Lebak. Tetapi Banten menghadapi erupsi Gunung Anak Krakatau sejak pukul 09.43 WIB.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitongan meminta masyarakat, terutama wisatawan dan nelayan tidak mendekati gunung tersebut dalam radius 2 Km.

Dikatakan, data dari Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau menunjukan, erupsi gunung itu dengan tinggi kolom abu teramati 600 m di atas puncak (757 m di atas permukaan laut).

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi ±50 detik, tidak terdengar suara dentuman,” katanya.

Pada pukul 10.25 WIB, tinggi kolom abu teramati 800 m di atas puncak (957 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi ±49 detik, tidak terdengar suara dentuman,” katanya.

Kemudian pada pukul 17.09 WIB, ketinggian kolom abu teramati 1.000 m di atas puncak (1.157 m di atas permukaan laut).

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi ± 2 menit 49 detik, tidak terdengar suara dentuman,” katanya.

Menurutnya, aktivitas gunung berapi di Indonesia terbagi menjadi 4 status atau level sebagai dasar peringatan dini bencana gunung api, yaitu Level I (normal), level II (Waspada), level III (Siaga) dan level IV (Awas). Saat ini Gunung Anak Krakatau dalam status Waspada.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tektonik dengan kekuatan 5,5 Magnito di daerah Bayah, Kabupaten Lebak, Jumat (4/2/2022), pukul 17.45 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 10 Km dengan jarak 71 Km barat daya (Baca: Gempa Tektonik 5,5 Magnito Terjadi di Bayah, Tidak Berpotensi Tsunami).

Lokasi gempa pada 7.48 LS d dan 10.92 BT. BMKG mencatatkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Gempa tektonik itu terasa hingga di Kota Serang. Sebuah kantor di Jalan Link Polda Banten, Mayabon, Kota Serang merasa getaran dan beberapa benda terlihat bergoyang.

Namun belum diperoleh keterangan akibat gempa yang dialami warga di sekitar Bayah, Kabupaten Lebak. Hingga saat ini BPBD Lebak belum memberikan keterangan.

Kepala Desa Bayah Timur, Rafik Ahmad Taufik membenarkan guncangan gempa. Warga setempat berlarian ke luar rumah, namun sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button