Relawan Gibran Rakabuming Raka – Bolone Mase Banten mulai Senin hinga Rabu (4 – 6/9/2023) menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik. Bertempat di Sekretariat Bolone Mase Banten di Jl Syech Nawawi Al Bantani, Curug, Kota Serang.
Pelatihan jurnalistik selama 3 hari ini bertujuan agar peserta dapat membuat status media sosial (medsos) menjadi lebih informatif dan tidak bohong atau hoax.
Koordinator Bolone Mase Banten, Moch Soleh mengatakan, meminimalisir penyebaran hoax adalah salah satu tujuan keberadaan Bolone Mase.
Hoax bukan saja dapat menimbulkan perselisihan antar orang, dapat dapat menyulut kebencian antar suku dan antar agama. Jelas dapat mengancam persatuan bangsa.
“Enggak. Pelatihan ini bukan untuk menciptakan wartawan. Ini hanya menyampaikan ilmu wartawan ke peserta. Agar peserta dapat membuat status medsos menjadi lebih informatif dan tidak hoax,” kata Moch Soleh.
Perkembang pesat Media Sosial menjadi pertimbangan utama pelatihan ini. Informasi yang disampaikan di Medsos, jauh lebih banyak dan lebih cepat dari media sebenarnya.
“Siapa yang enggak pakai Medsos sekarang? Ada Facebook, IG, Twitterr dan lainnya. Orang bisa nulis bebas di status. Makin banyak dibaca, makin viral status orang. Jadi terkenal. Bahkan sekarang, makin banyak dibaca, makin bisa diduitkan. Istilahnya monetize,” papar Moch Soleh.
Sayangnya, sebagian pengguna Medsos tidak memiliki ilmu menulis atau jurnalistik. Sehingga informasi yang tidak lengkap, langsung ditulis jadi status Medsos. Akhirnya salah persepsi, terjadilah perselisihan.
“Terlebih soal menyampaikan informasi ulang dari status orang lain. Istilahnya sharing. Karena minim ilmu jurnalistik, status hoax dianggap benar dan penting. Lalu main share saja. Akhirnya, informasi hoax makin menyebar,” ungkap Moch Soleh.
Diharapkan, setelah dibekali ilmu jurnalistik, peserta tidak terburu-buru memuat status yang informasinya belum lengkap. Dan dapat melihat status hoax, sehingga tidak men-share kembali.
Pelatihan ini menghadirkan 3 narasumber. Iman Nur Rosyadi (Pengelola MediaBanten.Com), Ikhsan Ahmad (Akademisi dan pengelola Banten Podcast). Dan Ucu NA Jauhar, pengelola tabloid investigasi di Banten. (Ucu Nur Arif Jauhar)
Editor Iman NR
