News

Tragedi Horor di Itaewon, Banyak Jenazah Berjejer di Trotoar

Tragedi Hallowen Itaewon Korea Selatan hingga Minggu (30/10/2022) menewaskan 151 orang.

Beredar video dari beberapa kanal YouTube menunjukkan sejumlah jenazah diletakan di trotoar dengan ditutupi kain.

Sementara itu, petugas layanan darurat yang mengenakan rompi oranye terus mengangkut jasa korban tewas dengan tandu ke dalam mobil ambulans.

Mengutip dari BBC, distrik Itaewon di Seoul menunjukkan kantong – kantong jenazah berjejer di jalanan.

Petugas layanan darurat melakukan CPR dan krup penyelamat lainnya mencoba menarik korban yang tertindih orang lain.

Tragedi pesta Hallowen di distrik Itaewon merupakan salah satu insiden terburuk di Korea Selatan.

Kemeriahan pesta Hallowen Itaewon berubah menjadi tragedy mencekam akibat insiden mengerikan pada Sabti (29/10/2022) malam.

Tak hanya menimpa warga Korea, sejumlah warga asing juga tewas dalam tragedi tersebut.

Tragedi tersebut terjadi saat perayaan Hallowen di Korea Selatan. Ratusan orang terkena henti jantung saat ribuat orang memadati jalan sempit di distrik Itaewon, Korsel, untuk merayakan pesta Hallowen.

Mengutip dari Reuters, insiden terjadi setelah kerumunan besar mereka yang merayakan Hallowen di Itaewon melonjak pada Sabtu malam.

Acara tersebut merupakan yang pertama dalam tiga tahun terakhir setelah negara itu mencabut pembatasan COVID-19.

Beberapa saksi menggambarkan kerumunan di Itaewon menjadi semakin sulit diatur seiring malam makin larut.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 22.20. Ratusan orang berdesakan di gang sempit, mereka menjadi sulit bergerak.

Saksi mata bernama Moon Ju-young (21) mengungkapkan situasi menjadi sangat kacau setelah kerumunan menjadi semakin padat.

Dia menjelaskan pesta Halloween di Itaewon memang selalu ramai, akan tetapi keramaian mencapai 10 kali lipat daripada pesta – pesta Hallowen sebelumnya.

Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan Choi menyebut banyak orang jatuh dalam festival tersebut hingga banyak korban yang berjatuhan.

“Banyak dari korban adalah perempuan berusia 20-an,” ucap Yongsan.

(*/Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button