Ada-ada aja ulah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC). Mereka menghadiahkan 4 anak ayam ketika Edi Ariadi dan Ati Marliyati resmi menanggalkan jabatan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Rabu (17/2/2021).
Ati Marliyati mencalonkan diri jadi Walikota Cilegon dan kalah dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020.
Mahasiswa melambangjan empat ekor anak ayam itu sebagai bentuk kegagalan pemerintahan Edi-Ati, hingga akhir masa jabatan mereka.
“IMC menilai, kepemimpinan Pak Edi dan Bu Ati sampai di penghujung jabatannya tidak becus mengurus Kota Cilegon,” kata Ketua IMC, Hariyanto, Rabu (17/02/2021).
Baca:
Dijelaskannya, kado empat ekor anak itik tersebut sebagai solusi untuk keduanya, agar menjadi peternak ketimbang menjadi kepala daerah.
“Jika memang enggak bisa ngurus Kota Cilegon, lebih baik ngurus ayam aja,” ungkapnya.
Menurutnya, ada sejumlah faktor dari kegagalan kepemimpinan Edi-Ati selama menjabat sebagai kepala daerah, seperti RPJMD yang tak kunjung selesai, pengangguran tinggi dengan peringkat kedua di Banten, anti kritik, penanganan banjir yang tak ada solusi, hingga birokrasi yang dinilai carut marut.
“Itulah kenapa IMC menilai bahwa kepemimpinan Pak Edi dan Bu Ati ini gagal,” pungkasnya.
Gubernur Banten, Wahidin Halim telah menunjuk pejabat pelaksana harian (Plh) Walikota Cilegon, yaitu Mauludin yang merupakan Pejabat (Pj) Sekot Cilegon. Plh ini bertugas hingga dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Cilegon hasil Pilkada Serentak 2020. (Yandhi Deslatama)
