Kemenperin Ajak Perusahaan AS Bangun Pabrik Chip di Indonesia
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau pertumbuhan industri semikonduktor di Indonesia karena saat ini produknya banyak dibutuhkan oleh sektor manufaktur lainnya seperti industri elektronika dan otomotif.
Upaya tersebut juga sejalan dengan kebijakan substitusi impor, khusunya produk components of diodes, transistors, and similar semi-conductor equipment, serta integrated circuits (IC).
“Kami berupaya mengurangi ketergantungan semikonduktor yang rantai pasoknya semakin sulit dan kebutuhan makin lama makin tinggi. Sehingga, kita mesti menyiapkan supply-nya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Kartasasmita di Bali, Selasa (15/11/2022).
Sebagai bentuk komitmen pengembangan industri semikonduktor di Indonesia, Kemenperin menjalin kerja sama dengan Sehat Sutardja, seorang inovator yang mengembangkan teknologi semikonduktor.
Kolaborasi ini secara simbolis dilakukan melalui penandatangani kesepakatan oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin, Doddy Widodo dengan inventor Sehat Sutardja yang juga merupakan co-founder perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, Marvell Technology.
Saat ini, Sehat aktif di berbagai perusahaan untuk menciptakan teknologi terbaru, salah satunya adalah perusahaan berbasis di Singapura, Zerro Power yang akan menjalankan kerja sama pengembangan semikonduktor dengan Kemenperin.
“Beliau mewakili salah satu perusahaannya, yakni Zerro Power yang saat ini sedang berinvestasi dalam bidang peralatan rumah tangga berbasis semikonduktor,” ucap Menperin.
Kemenperin berharap kolaborasi ini dapat mendorong pengembangan dan peningkatan kapasitas industri semikonduktor di Indonesia.
Sehingga mampu memiliki industri semikonduktor secara mandiri dan terstruktur untuk masa yang akan datang.
Melansir dari website resmi Kemenperin.go.id, Rabu (16/11/2022), salah satunya sebagai wujud kerja sama dalam pembangunan Pusat IC Desain di Indonesia.
Menperin juga menginginkan kolaborasi ini dapat disusun sedetail mungkin agar menjadi suatu pijakan penting bagi tumbuhnya industri semikonduktor di Indonesia.
“Pak sehat juga merupakan diaspora cemerlang yang memiliki banyak hak paten. Kecemerlangan pemikiran Beliau perlu kita manfaatkan dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, Sutardja juga menyampaikan bawa dia menyambut baik kerja sama tersebut sebagai bentuk kontribusinya dalam pengembangan teknologi di Indonesia.
Dia juga menyatakan keinginannya untuk membawa teknologi – teknologi yang diciptakannya kembali ke Indonesia.
“Harapannya, di masa depan teknologi – teknologi tersebut dapat diproduksi melalui kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan Indonesia,” katanya.
(*/Editor: Abdul Hadi)