Politik

Bakal Calon Bupati Serang Kunjungi Abuya Muhtadi di Pandeglang

Bakal Calon Bupati Serang, Andika Hazrumy berkunjung ke Pondok Pesantren Salafi Roudhotul Ulum di Cidahu, Pandeglang, pimpinan ulama kharismatik Banten KH Muhtadi Dimyati atau yang lebih dikenal dengan Abuya Muhtadi, Senin (9/9/2024).

Dalam kunjungannya itu Andika didoakan Abuya Muhtadi agar semua hajatnya khususnya terkait pencalonannya di Pilkada Kabupaten Serang dapat terwujud dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Serang.

“Ya, sowan saja, silaturahmi, namanya kita di Banten ini kan ulama itu sosok panutan yang harus diminta doa dan berkahnya,” kata politisi Golkar yang mantan Wakil Gubernur Banten itu usai pertemuan di kediaman Abuya Muhtadi yang berada satu komplek dengan Ponpes Raudhotul Ulum itu.

Lebih jauh Andika mengaku dirinya juga memiliki concern terhadap pondok pesantren sebagai tempat menimba ilmu Agama Islam yang identik dengan Banten.

“Waktu saya Wagub (Wakil Gubernur) kan kami jelas program pemberdayaan dan bantuan pondok-pondok pesantren itu salah satu prioritas,” katanya.

Andika menyebut Pemprov Banten saat itu secara rutin memberikan dukungan kepada pondok pesantren melalui dana hibah yang dikelola oleh FSPP (forum silaturahmi pondok pesantren) setiap tahunnya.

“Bukan hanya itu, tapi juga kan melalui banyak program dukungan kepada pondok pesantren di berbagai dinas itu banyak diprogramkan,” imbuhnya.

Untuk itu, ke depan jika dia ditakdirkan untuk memimpin Kabupaten Serang kata Andika pondok-pondok pesantren akan menjadi salah satu concern dirinya agar keberadaannya tetap eksis dalam mensyiarkan Agama Islam dan mencetak para ahli Agama Islam.

“Jadi nanti bukan hanya pendidikan formal, Pemkab Serang sebagaimana sekarang sudah dilakukan Bu Tatu (Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah) harus lebih maksimal lagi dalam membantu pesantren,” paparnya.

Perhatian kepada pondok pesantren sebagai sarana pendidikan non formal di bidang ilmu Agama Islam, nantinya dipastikan Andika menjadi bagian dari keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Serang yang telah dilakukan Bupati Tatu dalam dua periode kepemimpinannya saat ini.

Sebelumnya Andika yang mengenakan kemeja koko putih dan berpeci hitam tampak diterima Abuya Muhtadi di ruang yang biasa dipergunakan Abuya Muhtadi menerima tamu di kediamannya. Tampak Andika menyalami dan mencium tangan Abuya Muhtadi yang datang menghampirinya.

Setelah Andika menyampaikan maksud kunjungannya yaitu selain bersilaturahmi juga untuk meminta restu dan doa terkait hajatnya maju di Pilkada Kabupaten Serang 2024, Abuya Muhtadi pun segera meminta Andika untuk mengamini doa yang akan dipanjatkannya.

“Insya Allah qobul (doanya dikabulkan Allah SWT), Aamiin Ya Rabbal Alamiin,” kata Abuya Muhtadi menutup doa seraya mengusapkan kedua tangan ke wajahnya.

Andika telah secara resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati Serang didampingi Nanang Supriatna sebagai bakal calon wakil bupatinya.

Nanang adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Serang hingga kemudian mengundurkan diri untuk mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Serang 2024 mendampingi Andika.

Pasangan Andika-Nanang ini diusung oleh 6 partai saat didaftarkan ke KPU Kabupaten Serang beberapa waktu lalu. Enam partai tersebut adalah Golkar, PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, PPP dan PKN.

Pasangan Andika-Nanang mengusung visi-misi keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Serang melanjutkan dan menuntaskan kebijakan pembangunan saat ini di bawah Bupati Tatu yang juga Ketua DPD Golkar Banten itu.

Bupati Serang, Tatu Chasanah selama dua periode kepemimpinannya telah berhasil membangun infrastruktur dasar seperti jalan kabupaten yang hampir seluruhnya sudah dibetonisasi.

Di bidang pendidikan, Bupati Tatu terkenal dengan kebijakan beasiswa perguruan tinggi untuk tenaga pendidik sehingga mendorong peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Serang.

Di bidang kesehatan, Bupati Tatu telah membuat kebijakan agar pelayanan kesehatab dapat diakses oleh seluruh warga Kabupaten Serang dengan peningkatan kapasitas Puskesmas di 29 kecamatan dan melengkapi fasilitas layanan kesehatan berupa ambulan desa. (Budi Wahyu Iskandar)

Budi Wahyu Iskandar

Back to top button