Beberapa waktu terakhir, Bjorka telah membocorkan sejumlah data termasuk data pemerintahan Indonesia. Hacker Bjorka, buka suara mengapa dia melakukan aksi tersebut.
Dia menganggap negara ini terlalu lama dijalnkan secara sewenang – wenang dan tanpa perlawanan serta menilai ada banyak hal yang salah dilakukan oleh pemerintah.
“Berbagai cara telah dilakukan, termasuk cara yang benar, apakah itu berhasil ? Jadi saya memilih menjadi martir untuk membuat perubahan dengan menampar wajah mereka.”tulisnya.
Bjorka mengajak masyarakat Indonesia menggunakan Topeng Bjorka dalam rangka menjalankan revolusinya.
“Let’s join the protest using bjorka’s mask, wherever you are, it’s time for a revolution,”tulis Bjorka.
Selain itu dia mengatakan ingin menunjukkan mudahnya mengakses. Sebab kebijakan pemerintah Indonesia atas perlindungan data dinilai buruk.
Bjorka meretas beberapa instansi pemerintahan dalam waktu singkat, Misalnya 1,3 miliar data registrasi prabayar Indonesia dan 105 juta data milik masyarakat Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Akhir pekan lalu, dia juga menjalankan aksinya dengan membongkar sejumlah data pemerintahan.
Misalnya mengakses dokumen rahasia milik Badan Intelijen Negara atau BIN. Hal itu ditujukkan pada Presiden Indonesia Joko Widodo.
Hacker tersebut membeberkan data pribadi milik Menteri Kominfo, Johnny Plate. Dia mengatakan pemimpin untuk instansasi terkait teknologi, seharusnya diberikan pada mereka yang paham sektor tersebut.
Dia mengatakan, era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar.
Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti.
Bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh.
Dirinya hanyaingin menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah.
Namun, mengapa dia begitu terobsesi dengan kebijakan Republik Indonesia, dalam akun Twitternya @bjorkanisme, yang kini sudah di suspend oleh pihak twitter.
Bjorka sempat mengakui hubungan emosional dengan Indonesia lantaran seorang teman di Polandia yang jadi korban kebijakan RI di masa lalu.
“Saya punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Saya melakukan ini untuknya,”tulisnya.
(Editor:Abdul Hadi)
