EntertainmentNews

Elon Musk Jual Saham Tesla Usai Beli Twitter, Untuk Apa ?

Chief Executive Officer Tesla Inc, Elon Musk dilaporkan jual saham Tesla senilai Rp 61,7 triliun. Penjualan saham tersebut dia lakukan usai membeli Twitter senilai Rp 688 triliun.

Melansir dari Reuters, Rabu (9/11/2022), Elon Musk jual saham Tesla sebanyak 19,5 juta, pada Jumat dan Selasa.

Hal itu menurut pengajuan yang diterbitkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Akibat penjualan tersebut membuat Elon memiliki saham sekitar 14 peresen di Tesla.

Pada bulan Agustus lalu, Elon menyebut dirinya sudah selesai menjual saham Tesla senilai Rp 107,9 triliun kepada seorang pengikut di Twitter.

Dia mengatakan bahwa penting untuk menghindari penjualan darurat saham Tesla jika elon terpaksa menutup akuisisi jaringan media sosial dan berjuang untuk membawa mitra ekuitas tambahan.

Kendati demikian, sejumlah orang menilai bahwa CEO Tesla tersebut akan menjual lebih banyak saham untuk menopang kesepakatan tersebut.

Elon Musk memiliki uang tunai sekitar Rp 312,8 triliun setelah menjual sahamnya, termasuk penjualan tahun lalu.

Dia akan mengumpulkan tambahan Rp 31,2 triliun hingga Rp 46,9 triliun untuk membiayai pembelian platform Twitter.

CEO Tesla telah resmi membeli platform burung biru tersebut pada akhir Oktober 2022.

Setelah berhasil mengakuisisi platform tersebut, dia melakukan gebrakan dengan melakukan sejumlah perubahan pada susunan pimpinan media sosial ini.

Di antara posisi yang dirombak termasuk CEO Twitter Parag Agrawal, Head of Legal Vijaya Gadde, Chief Financial Officer Ned Segel, dan penasihat umum Twitter Sean Edgett.

Hampir setengah dari 7.500 karyawan Twitter di pecat oleh Elon usai membeli platform burung biru tersebut.

Salah satu pendiri yakni merupakan mantan CEO Twitter Jack Dorsey, Selasa (5/11/2022) juga telah telah mengeluarkan permintaan maaf kepada mantan karyawannya tersebut.

Dorsey merasa menyesal dan bersalah lantaran terlalu cepat memindahkan kekuasaan kepada Elon Musk. Dia juga akan bertanggung jawab atas situasi tersebut.

“Saya menyadari banyak yang marah kepada saya,” tulis Dorsey, dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/11/2022).

Mantan karyawan Twitter telah menunggu Dorsey untuk kembali mengambil alih platform tersebut.

Namun, dia mendukung pengambilalihan Twitter oleh CEO Tesla tersebut, dan Dorsey juga menyebut sebagai langkah yang tepat dalam sebuah unggahan di Twitter pada April lalu.

(*/Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button